Kampanye Toxic20: Anak Padi dan Warga Lahat Bentang Spanduk Racun PLTU Membunuh Sungai Pendian dan Lematang

Selasa 04-11-2025,20:15 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Aksi bentang spanduk di Lahat hanyalah satu dari serangkaian kegiatan Kampanye Nasional Toxic20, yang digelar serentak di berbagai provinsi di Indonesia. 

Tujuannya adalah menekan pemerintah dan perusahaan agar lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan akibat pembakaran batu bara.

Para peserta aksi menuntut tiga hal utama:

Pemulihan sungai dan tanah yang tercemar limbah PLTU.

Pengawasan ketat terhadap aktivitas industri batu bara dan penerapan sanksi bagi pelanggar lingkungan.

Transisi energi bersih dengan pengembangan energi terbarukan seperti surya, air, dan angin.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menolak kerusakan lingkungan. Indonesia harus maju tanpa mengorbankan kesehatan rakyatnya,” tutup Reza Yuliana.

Menuju Lahat yang Lebih Hijau

Masyarakat Lahat berharap aksi ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pusat untuk meninjau kembali kebijakan energi berbasis batu bara. 

Sebab, di balik janji kemandirian energi, tersimpan ancaman nyata terhadap keberlanjutan lingkungan.

Sungai Lematang, Pendian, dan Pule bukan sekadar aliran air, melainkan nadi kehidupan masyarakat Lahat. 

Bila ketiganya mati akibat pencemaran, maka hilang pula sumber ekonomi, budaya, dan harapan warga yang menggantungkan hidup dari alam.

Kampanye Toxic20 bukan sekadar perlawanan, tetapi juga seruan penyelamatan bumi dari bahaya polusi batu bara. 

Dan dari Jembatan Gantung Telatang, suara masyarakat Lahat kini bergema untuk seluruh Indonesia:

“Selamatkan sungai, selamatkan kehidupan”.

Kategori :