Bakso Aci, Kudapan Khas Garut yang Kian Mendominasi Pasar Kuliner Nusantara

Kamis 04-12-2025,10:22 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, bakso aci—kuliner khas Garut yang berbahan dasar tepung tapioka—terus menunjukkan dominasinya di pasar jajanan Nusantara.

Menu sederhana dengan cita rasa kenyal dan gurih ini kini tidak hanya digemari di daerah asalnya, tetapi juga sudah merambah ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar hingga Denpasar.

Berbagai inovasi dan strategi pemasaran kreatif membuat bakso aci tak lagi sekadar makanan tradisional, melainkan ikon kuliner kekinian yang digemari berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Awalnya, bakso aci dikenal sebagai makanan rumahan khas Garut yang sederhana. Berbeda dengan bakso daging sapi yang biasa ditemui, bakso aci menggunakan tepung tapioka sebagai bahan utama.

BACA JUGA:Dari Palembang ke Seluruh Indonesia, Pempek Makin Mudah Dinikmati Berkat Dukungan Lion Parcel

BACA JUGA:Gurita Saus Padang, Sensasi Pedas dari Laut yang Menggoda Lidah

Teksturnya yang kenyal inilah yang menjadi ciri khas. Kuahnya pun tidak menggunakan kaldu sapi pekat, melainkan perpaduan kuah gurih pedas yang ringan namun kaya rempah.

Biasanya, sajian ini dilengkapi dengan cuanki, tahu, siomay kering, dan cimol, serta taburan cabai kering yang mampu menambah sensasi pedasnya.

Fenomena meledaknya popularitas bakso aci mulai terlihat beberapa tahun lalu ketika banyak brand kuliner rumahan mulai menjualnya dalam bentuk frozen food atau paket siap seduh.

Kemudahan penyajian hanya dengan air panas membuat makanan ini sangat cocok untuk mahasiswa, pekerja kantoran, hingga keluarga yang ingin menikmati hidangan cepat saji tanpa mengurangi sensasi rasa khas jajanan kaki lima.

BACA JUGA:Bibimbap, Hidangan Ikonik Korea Selatan yang Kian Mendunia

BACA JUGA:Sushi Melanda Kota Besar : Kuliner Jepang yang Kian Mendominasi Meja Makan Indonesia

Media sosial juga berperan besar dalam mendorong pamor bakso aci. Video mukbang, ulasan makanan, dan tren “makanan pedas level ekstrem” menjadikan bakso aci semakin sering muncul di berbagai platform digital.

Salah satu pelaku usaha bakso aci dari Garut, Rani Lesmana, mengatakan bahwa permintaan pasar meningkat tajam sejak 2021. “Dulu saya hanya produksi sekitar 50 bungkus per hari.

Sekarang bisa mencapai 400—500 bungkus, bahkan lebih saat bulan Ramadan. Banyak pelanggan dari luar Jawa yang pesan karena penasaran dengan rasanya,” ujarnya.

Kategori :