PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Toba Raya Tingkatkan Efisiensi Administrasi.
Wacana pemekaran wilayah Sumatera Utara (Sumut) kembali menghangat seiring menguatnya usulan pembentukan Provinsi Toba Raya.
Gagasan ini dinilai sebagai solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, mempercepat pembangunan, serta mengoptimalkan pengelolaan potensi ekonomi kawasan Danau Toba dan sekitarnya.
Meski pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah otonomi baru (DOB), aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan daerah terus menunjukkan tren penguatan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Calon Provinsi Jasela Kombinasi Harmonis Budaya Jawa dan Sunda
Provinsi Toba Raya diusulkan lahir sebagai entitas baru dari hasil pemekaran Sumatera Utara.
Wacana ini muncul karena luasnya wilayah dan kompleksitas tata kelola pemerintahan di Sumut yang dinilai sudah overload.
Dengan terbentuknya provinsi baru, rentang kendali pemerintahan diharapkan lebih pendek, pelayanan birokrasi lebih cepat, dan kebijakan pembangunan bisa lebih tepat sasaran sesuai karakter lokal.
Selain alasan administratif, sektor ekonomi menjadi landasan kuat dorongan pemekaran Provinsi Toba Raya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Kian Menguat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Menarik Perhatian Elit Politik
Kawasan ini memiliki keunggulan komparatif di sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, serta potensi energi terbarukan yang belum sepenuhnya dimaksimalkan di bawah struktur pemerintahan lama.
Wilayah yang Diusulkan Masuk Provinsi Toba Raya
Calon Provinsi Toba Raya direncanakan mencakup sembilan kabupaten dan satu kota, yakni Kota Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Masing-masing wilayah memiliki karakteristik dan keunggulan ekonomi yang saling melengkapi.