PALPOS.CO - Kebiasaan minum air hangat setelah makan kerap dipertanyakan oleh masyarakat. Sebagian orang percaya hal ini baik untuk kesehatan, sementara lainnya khawatir dapat mengganggu pencernaan.
Lantas, bagaimana penjelasan medis terkait konsumsi air hangat setelah makan?
Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa minum air hangat setelah makan pada dasarnya aman dan bahkan bermanfaat, terutama bagi sistem pencernaan, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu panas.
Membantu Proses Pencernaan
BACA JUGA:Waktu Tepat Minum Air Putih untuk Menjaga Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Ahli
BACA JUGA:6 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Nataru Agar Tetap Sehat
Air hangat berperan dalam membantu melunakkan makanan di lambung, sehingga memudahkan proses pencernaan. Suhu hangat juga dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung dan rasa begah.
Selain itu, air hangat membantu melancarkan aliran darah ke organ pencernaan, sehingga penyerapan nutrisi dari makanan dapat berlangsung lebih optimal.
Mengurangi Perut Kembung dan Rasa Tidak Nyaman
Setelah mengonsumsi makanan berat atau berlemak, sebagian orang kerap merasakan perut terasa penuh. Minum air hangat dapat membantu merilekskan otot-otot saluran cerna dan mengurangi penumpukan gas di dalam perut.
BACA JUGA:Kunjungi Kanwil Kemenkum Sumsel, JICA Pantau Pelaksanaan Harmonisasi Regulasi di wilayah
BACA JUGA:Jantung Pisang Batu: Bahan Pangan Yang Bikin Lidah Bergoyang Juga Menyehatkan Tubuh
Kondisi ini menjadikan air hangat sebagai pilihan minuman yang lebih nyaman dibandingkan air dingin, terutama bagi mereka yang memiliki lambung sensitif.
Baik untuk Pencegahan Sembelit
Konsumsi air hangat secara rutin juga dikaitkan dengan pencegahan sembelit. Air membantu menjaga kelembapan usus dan mendukung pergerakan feses agar lebih lancar, terutama bila dikombinasikan dengan asupan serat yang cukup.