Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bogor Selatan Bukan Sekadar Keinginan Politik

Dalam konteks Kabupaten Bogor Selatan, potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata, pertanian, dan perdagangan sangat besar. 

Kawasan Puncak yang masuk dalam wilayah ini adalah destinasi wisata nasional yang ramai sepanjang tahun.

“Bayangkan jika PAD dari pariwisata Puncak bisa dikelola langsung oleh Kabupaten Bogor Selatan. Tentu akan sangat membantu pembangunan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ujang Kamun.

Langkah Selanjutnya: Kajian Akademis dan Deklarasi

AMBS menyatakan bahwa langkah selanjutnya adalah menyelesaikan kajian akademis dan menyusun dokumen pendukung sesuai amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 

Setelah itu, mereka akan mengajukan usulan resmi ke DPRD dan Pemkab Bogor, serta Pemprov Jawa Barat.

“Kami optimis. Perjuangan ini bukan untuk kepentingan elit, tapi murni aspirasi warga. Kami ingin Bogor Selatan bisa maju mandiri dan pelayanan publiknya tidak lagi tertinggal,” kata M. Muksin.

Aspirasi yang Layak Didengar

Harapan masyarakat di selatan Bogor bukan tanpa dasar. 

Dengan jumlah penduduk yang besar, potensi ekonomi tinggi, dan kesenjangan pelayanan birokrasi yang nyata, pemekaran Kabupaten Bogor Selatan menjadi kebutuhan mendesak.

Kini, bola ada di tangan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jawa Barat. Apakah mereka bersedia mendengar dan mengakomodasi aspirasi rakyat? Ataukah moratorium DOB tetap menjadi dinding tebal penghambat perubahan?.

Satu hal yang pasti, perjuangan AMBS dan warga Bogor Selatan tidak akan berhenti. Mereka yakin, suatu hari nanti, Kabupaten Bogor Selatan akan berdiri sejajar dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Sumber: palpos.disway.id