Pertamina EP Adera Field Torehkan Sejarah Baru dengan Inovasi Batch Drilling

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Pemerintah Indonesia terus menapaki langkah besar menuju kemandirian energi nasional.

Dalam enam tahun ke depan, Indonesia menargetkan untuk mencapai swasembada energi nasional, sekaligus merealisasikan target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. 

Target ambisius tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, saat menghadiri dan meresmikan peletakan batu pertama Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, pada pertengahan Juni 2025 lalu.

Presiden menegaskan bahwa era kemandirian energi nasional menjadi agenda strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global.

BACA JUGA:Cendikiawan dan Pemerintah Bersinergi Wujudkan Visi MEMBARA

BACA JUGA:Evaluasi Program MBG di Madrasah

“Kita tidak boleh lagi bergantung pada impor energi. Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri, memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki untuk kemakmuran rakyat,” ujar Presiden Prabowo kala itu.

Nah Untuk mewujudkan visi besar tersebut, berbagai langkah strategis dan inovasi dilakukan di seluruh sektor energi, khususnya di hulu minyak dan gas bumi (migas).

Salah satu terobosan signifikan datang dari PT Pertamina EP (PEP), anak usaha dari Subholding Upstream Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatra, yang berhasil menerapkan teknik Batch Drilling Onshore untuk pertama kalinya di wilayah Sumatera melalui PT Pertamina EP Adera Field.

Penerapan Batch Drilling Onshore di lapangan struktur Benuang, yang terletak di Desa Baturaja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi bukti komitmen Pertamina dalam meningkatkan efisiensi operasional dan produksi migas nasional.

BACA JUGA:Bangun Saluran Air di Lahan Jagung

BACA JUGA:Pemancing Temukan Mayat Mengapung di Sungai Akar

Teknik Batch Drilling merupakan metode pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi yang sama atau wellpad, dengan tahapan kerja dilakukan secara berurutan.

Keunggulan utama dari metode ini adalah rig dan peralatan pendukung tidak perlu dibongkar-pasang seperti pada sistem konvensional, melainkan dipindahkan secara horizontal menggunakan sistem skidding atau walking system.

Sumber: