Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Wacana Pembentukan Kabupaten Maybrat Sau Karena Masih Sulit Dijangkau
Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Wacana Pembentukan Kabupaten Maybrat Sau Karena Masih Sulit Dijangkau.--Dokumen Palpos.id
Selain itu, pertanian lokal yang masih bersifat tradisional memiliki prospek besar untuk dikembangkan.
Tanaman pangan seperti ubi-ubian, pisang, jagung, serta tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayur-sayuran tumbuh subur di wilayah ini berkat kondisi tanah yang subur dan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun.
Masyarakat juga menggantungkan hidup dari hasil perikanan darat seperti ikan mujair dan nila dari sungai-sungai yang mengalir di wilayah tersebut.
Dengan adanya pemekaran dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, sektor pertanian dan perikanan ini dapat diolah secara lebih profesional untuk memenuhi kebutuhan lokal bahkan ekspor regional.
Potensi Budaya: Bahasa, Musik, dan Arsitektur Tradisional
Keunikan Kabupaten Maybrat Sau tidak hanya terletak pada sumber daya alamnya, tetapi juga pada kekayaan budaya lokal yang terus lestari meski berada jauh dari pusat-pusat urban.
Suku Maybrat, yang menjadi penduduk asli di wilayah ini, memiliki bahasa yang sangat kaya dan merupakan salah satu bahasa tertua di Tanah Papua.
Setiap distrik bahkan memiliki dialek yang berbeda, menunjukkan tingginya nilai linguistik yang dimiliki masyarakat.
Musik tradisional seperti tifa (gendang khas Papua), nyanyian perang, dan tarian adat seperti Yospan (modifikasi dari gaya tarian Papua modern) sering ditampilkan dalam upacara adat dan keagamaan.
Rumah adat berbentuk panggung dengan atap daun sagu masih banyak dijumpai di kampung-kampung pedalaman.
Dengan pembentukan Kabupaten Maybrat Sau, diharapkan kekayaan budaya ini dapat dijaga dan diperkenalkan lebih luas melalui festival budaya daerah, rumah budaya, serta pendidikan muatan lokal.
Pentingnya Pelibatan Masyarakat Adat
Pemekaran wilayah di Papua tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat adat.
Dalam konteks pembentukan Kabupaten Maybrat Sau, proses konsultasi publik yang melibatkan tokoh adat, kepala suku, tokoh agama, serta masyarakat akar rumput sangat penting agar pemekaran ini tidak sekadar menjadi kebijakan dari atas, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan rakyat.
Dalam beberapa diskusi publik yang diadakan di wilayah Ayamaru Timur Jauh dan Aifat Timur, mayoritas masyarakat menyatakan dukungannya terhadap pembentukan DOB baru ini.
Mereka berharap dengan adanya kabupaten baru, anak-anak mereka bisa mengakses pendidikan yang lebih baik, fasilitas kesehatan yang lebih dekat, serta peluang kerja yang lebih luas.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Masyarakat
Wacana pembentukan Kabupaten Maybrat Sau mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kabupaten Maybrat, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, serta para tokoh adat dan intelektual lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: palpos.disway.id


