Kumpulan Pengusaha Ketering Di Sumsel Lapor Polisi Dijanjikan jadi Mitra MBG
Anton Nurdin mendampingi kliennya Pengusaha Ketering melapor ke SPKT Mapolda Sumsel, Rabu 19 November 2025.-Foto: M Mahendra Putra/ Palembang Pos-
Menurut Anton, korban merasa yakin karena terlapor menawarkan program nasional. Korban diarahkan terlapor untuk top up serta mentransfer sejumlah uang supaya bisa terdaftar sebagai mitra MBD.
Dijelaskan Anton mayoritas korban dalam modus jadi mitra penyaluran MBG merupakan ibu-ibu dan pengusaha catering di Palembang, OKI, Ogan Ilir, Lahat dan Banyuasin.
BACA JUGA:Gas Ke Honda Bikers Day, Astra Motor Sumsel Siapkan Member AHMP Menuju Ajang Nasional
BACA JUGA:Semangat Pejuang Energi dari Plaju: Dedikasi Tanpa Henti Jaga Pasokan untuk Negeri
Besaran biaya yang dibayar korban sebagai iuran mulai dari Rp 2,6 juta lalu biaya pembuatan PT 4,5 juta dan Rp 30 juta dengan alasan untuk membentuk aplikasi MBD dan terdaftar sebagai anggota MBD.
“Untuk saat ini ada 25 orang kemungkinan berkembang lagi ke korban-korban lain. Nilai kerugian setiap korban bervariasi ada Rp 30 juta paling besar,” katanya.
Hingga hari ini terlapor ST tak bisa dihubungi dan tidak pernah lagi datang ke Palembang hingga korban membuat laporan polisi.
Laporan korban saat ini sudah diterima dengan dan ditandatangani Kepala Siaga I SPKT Polda Sumsel, Kompol Yulia, " Benar Sudah kita Terima, " Tegasnya.(vot)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


