Mie Celor, Kuliner Legendaris Palembang yang Terus Bertahan di Tengah Zaman
Mie Celor, kuliner legendaris Palembang yang tak lekang oleh waktu. -Fhoto: Istimewa-
Beberapa warung bahkan mulai buka sejak pagi hari karena Mie Celor sering dijadikan menu sarapan favorit warga setempat. Harganya yang relatif terjangkau membuat makanan ini bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu pedagang Mie Celor di kawasan Ilir Barat I, Palembang, mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap Mie Celor tidak pernah surut.
BACA JUGA:Bakso Kuah Taichan, Jadi Buruan Pencinta Pedas
BACA JUGA: Laksa Ayam Jadi Primadona Kuliner Nusantara, Penjualan Melonjak di Sejumlah Daerah
“Setiap hari selalu ada pembeli, baik warga lokal maupun pendatang. Banyak juga wisatawan yang sengaja mencari Mie Celor karena penasaran dengan rasanya,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Mie Celor juga semakin meningkat seiring dengan berkembangnya media sosial dan tren wisata kuliner.
Banyak konten kreator yang mengulas kelezatan Mie Celor, sehingga membuat makanan ini dikenal lebih luas hingga ke luar Sumatera Selatan.
Bahkan, sejumlah restoran di kota-kota besar Indonesia mulai menghadirkan Mie Celor sebagai menu khas Palembang.
Meski demikian, para pelaku usaha kuliner Mie Celor tetap dihadapkan pada berbagai tantangan. Harga bahan baku seperti udang dan santan yang kerap naik menjadi salah satu kendala utama.
Selain itu, persaingan dengan makanan modern dan cepat saji juga menuntut para pedagang untuk terus berinovasi tanpa menghilangkan cita rasa asli.
Sebagian pedagang mulai melakukan inovasi dengan menambahkan topping tambahan, seperti telur rebus atau irisan daging, serta menyajikan Mie Celor dalam kemasan praktis untuk dibawa pulang.
Namun, mayoritas tetap mempertahankan resep tradisional sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan kuliner leluhur.
Pemerintah daerah Sumatera Selatan sendiri turut mendukung pelestarian kuliner khas seperti Mie Celor.
Berbagai festival kuliner dan acara budaya sering menampilkan Mie Celor sebagai salah satu menu utama. Langkah ini dinilai penting untuk memperkenalkan kekayaan kuliner daerah kepada generasi muda dan wisatawan.
Pengamat budaya kuliner menyebutkan bahwa Mie Celor bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari sejarah dan identitas masyarakat Palembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


