Bakmi Jawa Kian Diminati, Pedagang di Berbagai Daerah Kebanjiran Pembeli
Aroma arang, wajan panas, dan bumbu sederhana.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Popularitas Bakmi Jawa, salah satu kuliner tradisional khas Tanah Jawa, terus meroket dalam beberapa tahun terakhir.
Hidangan mi yang dimasak dengan cara tradisional ini bukan hanya menjadi favorit masyarakat lokal, tetapi juga semakin digemari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di sejumlah kota, lapak Bakmi Jawa bahkan kebanjiran pembeli setiap malam, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Di kawasan Kota Gede, Yogyakarta, antrean panjang terlihat hampir setiap malam di sebuah warung Bakmi Jawa yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
BACA JUGA:Bubur Ayam Jadi Primadona Baru Kuliner Pagi : Antrean Mengular di Berbagai Kota
BACA JUGA:Pecel Lele, Kuliner Kaki Lima yang Tetap Digandrungi Meski Harga Bahan Pokok Naik
Asap dari tungku arang yang mengepul, suara wajan yang terus beradu, serta aroma bumbu khas membuat pelanggan rela menunggu hingga lebih dari 30 menit demi seporsi bakmi hangat.
Salah satu identitas kuat Bakmi Jawa adalah proses memasaknya yang masih mempertahankan cara-cara klasik.
Para juru masak menggunakan anglo, tungku kecil dari tanah liat, dengan bahan bakar arang sebagai sumber panas. Cara ini dipercaya memberikan rasa yang berbeda dibandingkan penggunaan kompor gas.
“Kalau pakai arang, panasnya lebih stabil dan aromanya juga beda. Mi jadi punya rasa smoky yang tidak bisa ditiru,” ujar Sumarno, seorang pedagang Bakmi Jawa di Yogyakarta, saat ditemui Selasa (25/11).
BACA JUGA:Martabak Manis Semakin Mendunia : Dari Jajanan Malam ke Produk Kuliner Kreatif Indonesia
BACA JUGA:Nasi Padang Kian Mendunia : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Bertahan di Era Modern
Ia mengaku telah berjualan selama 18 tahun dan tetap mempertahankan metode tradisional meski banyak pedagang lain beralih ke peralatan yang lebih modern.
Menurutnya, penggunaan arang juga membuat proses memasak lebih lama sehingga pembeli harus sabar menunggu. Namun justru waktu tunggu itulah yang dianggap menambah sensasi tersendiri bagi pemburu kuliner.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


