Pentol Pedas : Jajanan Sederhana yang Menjadi Primadona Kuliner Nusantara
Pentol pedas-Fhoto: Istimewa-
Ia mengaku penjualannya meningkat hampir dua kali lipat sejak menambahkan varian level pedas pada menu dagangannya.
Tidak hanya pedagang kaki lima, pentol pedas juga mulai diadaptasi oleh pelaku usaha kuliner modern.
BACA JUGA:Resep Sambal Ijo Rumahan yang Segar dan Pedas, Cocok untuk Semua Hidangan
BACA JUGA:Cireng Banyur Kuah Pedas, Jajanan Tradisional yang Kembali Naik Daun
Beberapa kafe dan gerai makanan menghadirkan pentol pedas dengan konsep kekinian, dikemas lebih menarik, serta disajikan dengan berbagai saus tambahan seperti keju leleh, saus BBQ, dan mayones pedas. Inovasi ini membuat pentol pedas semakin diterima oleh generasi muda.
Di media sosial, pentol pedas menjadi konten yang sering muncul, terutama dalam bentuk video tantangan makan pedas.
Banyak kreator konten mencoba pentol dengan level pedas ekstrem dan membagikan reaksinya secara daring.
Fenomena ini secara tidak langsung menjadi promosi gratis yang memperluas jangkauan popularitas pentol pedas ke berbagai daerah di Indonesia.
Dari sisi ekonomi, kehadiran pentol pedas memberikan peluang usaha bagi masyarakat. Modal yang relatif kecil dan bahan baku yang mudah didapat menjadikan usaha ini diminati oleh pelaku UMKM.
Banyak pedagang mengaku bisa meraih keuntungan harian yang cukup menjanjikan, terutama di lokasi-lokasi strategis dengan lalu lintas pembeli yang tinggi.
Namun demikian, aspek kebersihan dan kesehatan tetap menjadi perhatian. Dinas kesehatan di beberapa daerah mengimbau para pedagang untuk menjaga kualitas bahan dan kebersihan proses pengolahan.
Kandungan cabai yang tinggi juga diingatkan agar tidak dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi anak-anak.
“Kami tidak melarang, tetapi mengingatkan agar konsumsi makanan pedas tetap dibatasi,” ujar seorang petugas kesehatan.
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tetap memperhatikan keseimbangan gizi meskipun mengonsumsi jajanan favorit.
Pentol pedas tidak hanya menjadi sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner jalanan Indonesia yang terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


