Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

18.5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin

18.5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin

18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin. foto: humas karantina sumsel--

PALPOS.ID - 18,5 Ton Kopi Liberika Asal Sumatera Selatan Diekspor ke Malaysia, Karantina Sumsel Pastikan Kualitas Terjamin.

Sumatera Selatan kembali mencatat prestasi di sektor ekspor komoditas unggulan. 

Sebanyak 18,5 ton kopi liberika asal daerah ini resmi diekspor ke Malaysia pada Senin (10/11), melalui proses pelepasan yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin) lewat Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel).

Pelepasan ekspor tersebut ditandai dengan penyerahan Phytosanitary Certificate (PC) oleh Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, kepada Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, yang turut hadir dalam acara tersebut. 

BACA JUGA:Kepala Badan Karantina Tinjau Pabrik Santan di Ogan Ilir, Dorong Hilirisasi dan Pastikan Keamanan Produk Ekspo

BACA JUGA:Karantina Sumsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tumbuhkan Semangat Sehat dan Kebersamaan

Sertifikat ini menjadi bukti sah bahwa kopi liberika tersebut telah memenuhi seluruh persyaratan kesehatan tumbuhan sesuai dengan ketentuan negara tujuan, yakni Malaysia.

Asal dan Proses Pemeriksaan Ketat

Kopi liberika yang dikirim ke Malaysia berasal dari empat daerah sentra penghasil kopi unggulan di Sumatera Selatan, yaitu Jarai, Kikim, dan Tanjung Sirih di Kabupaten Lahat, serta Semendo di Kabupaten Muara Enim. 

Sebelum dikirim, seluruh biji kopi telah melalui proses pemeriksaan fisik dan uji laboratorium secara ketat oleh Karantina Sumsel.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan komoditas tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta memenuhi seluruh standar mutu ekspor internasional.

BACA JUGA:Gula Aren Sumsel Tembus Pasar Internasional, Karantina Tegaskan Komitmen Jaga Mutu Produk

BACA JUGA:50 Ton Santan Beku Asal Sumsel Siap Diekspor ke China, Balai Karantina Tegaskan Aman dan Layak Konsumsi

Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menegaskan bahwa sertifikasi ekspor merupakan bentuk nyata dari komitmen Karantina Indonesia dalam menjaga keamanan hayati sekaligus mendorong kelancaran perdagangan lintas negara.

“Karantina memastikan setiap komoditas yang diekspor bebas dari OPTK dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan. Sertifikat yang kami terbitkan menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman, sehat, dan layak diterima di pasar global,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber