Diduga Depresi Akibat Utang Judol, Tamu Hotel Burza Akhiri Hidup dengan Putas

PALPOS.ID - Angga Akbar (28), seorang tamu Hotel Burza Lubuklinggau yang sempat membuat gempar warga Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (Muratara), karena kematian yang tak wajar di Kamar 223 lantai II,  Jumat 24 Oktober 2025. 

Belakangan diketahui warga asal Jalan Bangka, Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau yang bekerja dan berdomisili di Muratara ini sengaja mengakhiri hidupnya dengan meminum racun ikan jenis putas.

Jalan pintas yang diambil korban untuk menyelesaikan masalah dan mengakhiri hidupnya ini, akibat depresi karena terlilit utang dari kecanduan judi online.

Hal itu terungkap dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Lubuklinggau, ditemukan kantong plastik kecil berisi serbuk putas serta gelas berisi campuran racun dan air di kamar 223 lantai II Hotel Burza, tempat korban menginap.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Tamu Hotel Burza Akhiri Hidupnya Dengan Racun Jenis Ini!

BACA JUGA:Balap Sepeda Lubuklinggau Kembali Berjaya di Porprov XV Sumsel: 9 Emas, Juara Umum Lagi!

Selain itu pesan terakhir yang penuh haru dikirim korban kepada sang istri berinisial DS, juga mengungkap spekulasi yang ada tentang kematian korban. 

Dari keterangan DS (istri korban), pada Rabu, 22 Oktober 2025, korban sempat pamit kepada saksi dengan alasan akan melaksanakan DL (dinas luar). 

Keesokannya, Rabu 23 Oktober 2025, istri korban sempat menghubungi korban melalui WhatsApp akan tetapi tidak aktif. 

Lalu saksi sempat DM (direct message) Instagram korban dan dijawab korban.

BACA JUGA:Tamu Hotel Burza Lubuklinggau Diduga Sengaja Akhiri Hidupnya!

BACA JUGA:Tamu Hotel Burza Ditemukan Tewas di Kamar 223, Polisi Selidiki Kematian Korban!

Saat itu korban pamit dan sekaligus memberitahu istrinya terkait rencananya untuk memilih jalan pintas dalam menyelesaikan masalah dengan mengakhiri hidupnya (bunuh diri). 

“Besok kalau dapat kabar aku katek lagi, tolong urus aku, kuburkan aku di Dusun Linggau. Aku tambah parah, hidup aku tambah nyusahin kalian galo-galo. Aku minta maaf, ini pilihan aku.

Sumber: