Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

G-ECORAS UNSRI Sabet Juara 3 TTG Perikanan Palembang 2025, Integrasi Cerdas Atasi Limbah dan Hemat Air

G-ECORAS UNSRI Sabet Juara 3 TTG Perikanan Palembang 2025, Integrasi Cerdas Atasi Limbah dan Hemat Air

Devi Triastuti, S.St.Pi., M.M, Analis Akuakultur Ahli Muda Dinas Perikanan Kota Palembang menyerahkan hadiah Juara 3 kepada inovator Annisa Hafidzatul Khairiyah dari Universitas Sriwijaya yang mengusung inovasi G-ECORAS.--ist

PALEMBANG, PALPOS.ID - Inovasi G-ECORAS berhasil meraih Juara 3 dalam Grand Final Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Perikanan Kota Palembang Tahun 2025, di Angkasa Driving Range & Sky Resto Palembang, Selasa (11/11/2025)

Inovasi TTG yang menjawab tantangan efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan ini dikembangkan oleh inovator tunggal, Annisa Hafidzatul Khairiyah dari Universitas Sriwijaya.

Annisa menuangkan idenya dalam karya tulis berjudul G-ECORAS: Teknologi RAS-Constructed Wetland Terintegrasi sebagai Solusi Ramah Lingkungan untuk Budidaya dan Pengolahan Limbah Air Tawar. 

BACA JUGA:MAGOFISH, Solusi Cerdas Inovator Palembang Atasi Masalah Pakan Mahal dan Sampah Organik

Annisa menjelaskan, G-ECORAS merupakan sistem inovatif yang mengintegrasikan dua teknologi utama yaitu Recirculating Aquaculture System (RAS) dan Constructed Wetland (CW). 

“Inovasi ini dirancang untuk mengatasi permasalahan utama budidaya ikan air tawar, yaitu penggunaan air yang berlebihan dan akumulasi limbah organik, seperti amonia dan fosfat, yang menyebabkan pencemaran perairan,” jelasnya.

Melalui sistem sirkulasi tertutup, G-ECORAS menunjukkan kinerja yang luar biasa. Hasil pengujian membuktikan bahwa sistem ini mampu menghemat penggunaan air hingga 80 persen dibandingkan sistem konvensional. 

“G-ECORAS sangat efektif dalam mengolah limbah budidaya, terbukti mampu menurunkan kadar amonia hingga 85 persen dan fosfat hingga 75 persen,” tambah Annisa. 

BACA JUGA:Inovasi Daun Teratai Sabet Juara 2 TTG Perikanan Palembang 2025, Jadi Solusi Pengganti Antibiotik

Inovasi ini menggunakan bahan-bahan lokal yang murah dan mudah didapat, seperti ember bekas, arang tempurung kelapa, dan kerikil, menjadikannya sangat layak diterapkan oleh pembudidaya skala kecil.

Annisa Hafidzatul Khairiyah berhasil unggul setelah melewati proses penilaian karya tulis dan presentasi langsung di hadapan tiga dewan juri profesional yang mewakili berbagai unsur.

Ketiga dewan juri tersebut adalah Dr. Bobby Muslimin, S.St.Pi., MM dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Mesi Parlinda, S.Si., M.K.M dari unsur media dan Salvia Rani, S.Pi., M.Si dari Dinas Perikanan Palembang.

Hadiah Juara 3 diserahkan langsung oleh Devi Triastuti, S.St.Pi., M.M, Analis Akuakultur Ahli Muda Dinas Perikanan Kota Palembang. 

Dinas Perikanan mengapresiasi inovasi G-ECORAS sebagai langkah strategis dalam mewujudkan praktik akuakultur yang efisien, hemat biaya, dan sejalan dengan prinsip Blue Economy dalam pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: