Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Inovasi Daun Teratai Sabet Juara 2 TTG Perikanan Palembang 2025, Jadi Solusi Pengganti Antibiotik

Inovasi Daun Teratai Sabet Juara 2 TTG Perikanan Palembang 2025, Jadi Solusi Pengganti Antibiotik

Analis Akuakultur Ahli Muda Dinas Perikanan Kota Palembang Debby Meryani SP MSi menyerahkan hadiah Juara 2 kepada tim inovator yang mengangkat Daun Teratai (Nelumbo nucifera) sebagai kandidat obat herbal yang sangat potensial.--ist

PALEMBANG, PALPOS.ID – Tim inovator dari Politeknik Negeri Sriwijaya Kampus Banyuasin berhasil meraih Juara 2 dalam Grand Final Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Perikanan Kota Palembang Tahun 2025, di Angkasa Driving Range & Sky Resto Palembang, Selasa (11/11/2025).

Inovasi yang dituangkan dalam karya tulis berjudul Daun Teratai Sebagai Kandidat Obat Herbal Untuk Penyakit Bakteriologi Pada Ikan ini menawarkan solusi alami dan ramah lingkungan untuk mengatasi penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) pada ikan lele.

BACA JUGA:MAGOFISH, Solusi Cerdas Inovator Palembang Atasi Masalah Pakan Mahal dan Sampah Organik

Tim yang terdiri dari Nyimas Fifi Almeizi Adhyanova, Ervina Natalia Lase, dan Sarfaraz Anfreli Eshan mengangkat Daun Teratai (Nelumbo nucifera) sebagai kandidat obat herbal yang sangat potensial. 

Penyakit MAS, yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila, merupakan kendala signifikan dalam budidaya ikan lele, mampu memicu kematian massal hingga 80-100%.

Nyimas Fifi mengatakan, inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak akan solusi pengobatan alami menyusul adanya pelarangan penggunaan antibiotik dalam akuakultur. 

Penggunaan antibiotik dilarang karena berpotensi menciptakan residu berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan konsumen.

“Daun teratai kaya akan senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid, yang terbukti memiliki efek antibakteri,” katanya.

Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun teratai pada konsentrasi 700 mg/liter (metode perendaman selama 60 menit) teruji paling optimal dalam menekan mortalitas dan mendukung pemulihan ikan lele. 

Konsentrasi ini diprediksi memberikan hasil yang paling optimum untuk kesembuhan ikan yang terinfeksi A. hydrophila.

Keunggulan utama produk ini, yang mengantarkannya sebagai juara, adalah aman dan ramah Lingkungan, bebas dari residu antibiotik dan terbukti menyembuhkan.

“Hasilnya teruji secara ilmiah, mampu memulihkan kesehatan internal ikan yang ditandai dengan normalisasi parameter hematologi,” jelasnya.

Keunggulan lainnya yaitu kelangsungan Hidup Tinggi dimana daun teratai ini mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele hingga 83,33%.

BACA JUGA:Dorong Inovasi Sektor Perikanan, Dinas Perikanan Palembang Sukses Gelar Lomba TTG 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: