Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Peningkatan Kasus Pencurian Sawit di Kabupaten Muba, Ini Solusi dari Polres Muba

Peningkatan Kasus Pencurian Sawit di Kabupaten Muba, Ini Solusi dari Polres Muba

Kegiatan FGD di Polres Muba-Foto:dokumen palpos-

SEKAYU, PALPOS.ID – Maraknya pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Untuk mencari solusi bersama, Polres Muba menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Aula Alex Noerdin, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh agama, akademisi, serta pimpinan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Diskusi difokuskan pada penyebab, dampak, dan strategi penanganan pencurian sawit di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kapolres Muba Pimpin Langsung Gelar Latpraops Lilin 2025, Pastikan Keamanan Nataru

BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemkab Muba dan Polres Perkuat Pengamanan Lewat Operasi Lilin Musi 2025

Kapolres Muba, AKBP God. Parlasro Sinaga, menyebutkan bahwa pencurian TBS di Muba terus meningkat, terutama di areal perkebunan yang belum memiliki legalitas Hak Guna Usaha (HGU).

Fenomena ini berdampak pada keamanan investasi, potensi konflik horizontal, hilangnya penerimaan daerah, hingga menurunnya produktivitas perkebunan.

“Dari data yang ada, tercatat 133 kasus pencurian sawit sepanjang tahun ini, dengan 141 tersangka, dan 73 kasus telah diselesaikan,” ujar Kapolres.

AKBP God menekankan pentingnya pendekatan terpadu antara perusahaan, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Beberapa rekomendasi yang disampaikan antara lain:

BACA JUGA:Macet Parah Jalintim Palembang–Jambi, Ini Penyebab dan Dampaknya..

BACA JUGA:Bupati Toha Tohet Penuhi Janji Kampanye, PKM 2025 Mulai Direalisasikan

Membentuk gugus tugas pengamanan sawit.

Menyusun SOP pengamanan terpadu di perkebunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait