FKM Unsri dan Guru PAUD Bersinergi Cegah Masalah Gizi Anak di Sungai Pedado
Tim dosen FKM Unsri bersama guru serta orang tua PAUD KB Ceria Kampung Sungai Pedado berfoto bersama usai kegiatan edukasi dan pelatihan SIGAP GIZI.--ist
PALEMBANG, PALPOS.ID — Tim dosen dari Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “SIGAP GIZI: Sinergi Guru PAUD Bersama Orang Tua dalam Pemantauan Tumbuh Kembang dan Gizi Anak” di PAUD KB Ceria, Kampung Sungai Pedado, Kelurahan Kramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Program yang berlangsung sejak 30 September hingga 12 November 2025 ini melibatkan 39 siswa, 39 orang tua, dan 7 guru PAUD.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak serta mencegah masalah gizi sejak dini.
Ketua tim pelaksana, Yuliarti, S.K.M., M.Gizi, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari temuan awal mengenai rendahnya pengetahuan guru dan orang tua tentang pemantauan gizi anak.
Selain itu, keterbatasan alat ukur dan fasilitas kesehatan di PAUD menjadi kendala dalam memantau pertumbuhan siswa secara rutin.
“Melalui program SIGAP GIZI, kami ingin agar guru dan orang tua memiliki kemampuan melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara mandiri di PAUD. Dengan begitu, masalah gizi dapat dicegah sejak dini dan berkelanjutan,” ujar Yuliarti.
Program ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, mencakup pelatihan teknis bagi guru PAUD, edukasi gizi seimbang bagi orang tua, penyediaan alat ukur sederhana, serta pembentukan tim pemantau tumbuh kembang anak di PAUD KB Ceria.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi dan koordinasi bersama Yayasan Satu Amal Indonesia, selaku pengelola PAUD, pada 30 September 2025.
Pelatihan dilanjutkan pada 13 Oktober 2025, dibuka oleh Ketua Tim Pengabdian Yuliarti dan Ketua Yayasan Bahrul Arkani Arifin.
Dalam sesi pelatihan, peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan.
Edukasi dilakukan melalui penyuluhan gizi seimbang untuk balita, emo demo (demonstrasi emosional) tentang pemenuhan gizi anak, serta pembagian buku saku “Gizi Seimbang Balita” karya tim pengabdian.
Para guru dan orang tua tampak antusias mengikuti kegiatan, terutama saat sesi diskusi mengenai kebiasaan makan anak.
Selain itu, dilakukan juga pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) oleh tim dosen dan mahasiswa.
Guru PAUD mendapatkan pelatihan langsung tentang cara mengisi grafik pertumbuhan dan membaca hasil pemantauan gizi anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: rilis pers


