Orientasi Kader Posyandu Cegah Angka Kematian Ibu dan Bayi
SEKAYU,PALPOS.ID - Pemkab Musi Banyuasin (Muba) dibawah komando Penjabat Bupati H Apriyadi terus berupaya melakukan percepatan penurunan angka kematian Ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita (AKABA) melalui pemberdayaan masyarakat.
Kali ini bertempat di ruang pertemuan
Gambo Hotel dan Residence Sekayu, Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan Muba menggelar kegiatan pertemuan Orientasi Kader Posyandu di Kabupaten
Musi Banyuasin, Selasa (28/6).
Acara dibuka langsung oleh Pj TP PKK Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi, dan menghadirkan narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Najmah SKM MPh Ph, serta Ketua Forum Posyandu Provinsi Sumsel Sukardi beserta 87 peserta kader posyandu se-Kabupaten Muba.
Dalam arahannya, Pj TP PKK Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi menyampaikan Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama guna memberdayakan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
"Posyandu sebagai perwujudan dari peran serta masyarakat tidak sertamerta hadir dan bergerak dengan sendirinya, dukungan Pemerintah terhadap keberadaan dan kesinambungan posyandu terus diupayakan. Berbagai kebijakan telah dibuat dengan bermacam kegiatan dan program yang telah dilaksanakan agar posyandu tetap eksis dan menjadi gerbang terdepan pemberdayaan masyarakat. Upaya peningkatan peran dan fungsi posyandu menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk kader posyandu," terangnya.
Peran kader dalam menyelenggarakan posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Pada kesempatan baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu pengurus TP PKK kecamatan dan bapak/ibu kader posyandu atas pengabdian yang luar biasa dalam upaya membantu memberikan pelayanan kesehatan dan sosial dasar kepada masyarakat. Saya berharap kita terus menjaga komitmen kita dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten Muba," tandasnya.
Senada dikatakan Kepala Dinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat, Maryadi SKM Mkes dalam laporannya menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 87 orang peserta terdiri dari 58 kader posyandu dan 29 petugas promkes dari Puskesmas.
Disampaikannya, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-1014.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
"Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memperdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi,"terangnya.
Dilaporkannya kondisi posyandu di Kabupaten Muba tahun 2022 berjumlah sebanyak 536 posyandu. Dari jumlah itu posyandu yang aktif sebanyak 520 posyandu, yang diklasifikasikan berdasarkan strata pengembangan posyandu yaitu Pratama 6 Posyandu (1%), Madya 79 Posyandu (15%), Purnama 256 Posyandu (49%) dan Mandiri 182 Posyandu (35%).
"Tujuan kegiatan kita hari ini, untuk meningkatkan peran serta lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu, meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, AKABA. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah strata posyandu mandiri di Kabupaten Musi Banyuasin," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: