Masuk Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Segera Didaftarkan ke WHO

Masuk Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Segera Didaftarkan ke WHO

JAKARTA, PALPOS.ID - Vaksin Merah Putih kini memasuki tahap uji klinik fase 3. Setelah melewati tahapan ini, vaksin Merah Putih akan segera didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi World Health Organization (WHO) emergency use listing.

"Untuk meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing. Ini langkah besar dalam upaya bangsa Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin COVID-19," kata Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS, dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (1/7).

Pemerintah mendukung penggunaan vaksin Merah Putih untuk meningkatkan penggunaan produk obat maupun bahan baku obat yang sudah dapat diproduksi lokal. Selain sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak. 

Agusdini mengatakan, uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih ini menjadi bentuk kesiapan infrastruktur riset dan manufaktur, serta sumber daya manusia dalam negeri untuk produksi vaksin.

”Kita berharap, agar kerja sama industri, akademisi/lembaga riset, dan pemerintah seperti pada momen ini akan meningkatkan resiliensi sektor farmasi di Indonesia,” katanya.

Kepala Badan POM Penny K Lukito berharap pelaksanaan uji klinik fase 3 dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat segera diterima dengan baik untuk dapat dilakukan proses selanjutnya.

“Vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi alternatif pilihan untuk vaksin COVID-19 di Indonesia, tapi juga dapat menjadi produk ekspor ke depannya,” ucap Penny.

Vaksin Merah Putih merupakan produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek bekerja sama dengan 5 rumah sakit yakni RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr. Soebandi Jember. Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih.

Pelaksanaan kick off uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih dilakukan pada Senin (27/6), di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Pada kesempatan itu hadir Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diwakili oleh Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS, Kepala Badan POM Penny K Lukito, Rektor UNAIR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Muhammad Miftahussurur, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam, serta Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada.(chy)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes ri