Ini Bagian Daging Kambing Aman untuk Penderita Darah Tinggi
JAKARTA, PALPOS.ID – Lebaran Idul Adha akan dirayakan Umat Muslim di Dunia, termasuk Indonesia.
Yang menarik dibahas dalam Idul Adha, yakni kurban daging kambing. Karena sering dikaitkan dengan penderita darah tinggi.
Sebuah studi dirilis Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, berhasil menemukan fakta menarik terkait itu.
Kesimpulan studi itu, makan daging kambing dengan tekanan darah normal sekalipun dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah seseorang.
Hal itu disimpulkan setelah mereka meneliti data 28 partisipan lelaki dewasa berusia antara 20-25 tahun.
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini, adalah mereka dengan indeks masa tubuh 18-25 m/kg2, tekanan darah < 140/90 mmHg, bukan perokok, peminum kopi, dan penderita penyakit kronis.
Namun perlu disadari juga, tidak semua studi menunjukan hasil yang sama, dan bahwa ada juga studi yang mengklaim bahwa konsumsi daging kambing tidaklah seperti yang ditakutkan.
Kalau sudah begini, alangkah bijaknya jika Anda yang darah tinggi namun hobi makan daging kambing, untuk lebih rutin mengontrol tekanan darah tinggi Anda, dan tidak melewatkan jadwal minum obat Anda.
Dan pun jika Anda memang harus atau sulit untuk menahan godaan daging kabing, ada beberapa bagian daging kambing, yang disarankan dokter untuk Anda santap namun dianggap cukup aman untuk kondisi Anda.
Menurut dr. Adhi Pasha, mereka yang darah tinggi disarankan untuk memilih daging kambing, yang tidak banyak mengandung lemak.
Untuk tiu, kata dia, pilihlah daging kambing yang tidak mengandung banyak lemak. Untuk daging kambing dengan kandungan lemak rendah, Anda bisa memilih daging kambing bagian punggung, daging khas dalam, ataupun daging kaki.
“Hindari juga jeroan hewan,” kata dr. Adhi Pasha seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Ia juga menambahkan bahwa konsumsi daging kambing bagi penderit darah tinggi, pada dasarnya masih terbilang aman namun dengan catatan.
“(Aman) jika cara memilih daging, mengolah dan membatasi asupan tetap terjaga dan juga tetap melakukan tindakan pendukung seperti berolahraga secara rutin dan menjaga berat ideal, (selain rutin minum obat). (fin/fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fajar.co.id