Neymar Akan Diadili Atas Dugaan Penyimpangan Transfer

Neymar Akan Diadili Atas Dugaan Penyimpangan Transfer

Striker timnas Brasil, Neymar. (twitter: @BrasilEdition)--

PARIS, PALPOS.ID – Bintang Paris Saint-Germain, Neymar akan diadili pada Oktober mendatang atas dugaan penyimpangan dalam transfernya ke Barcelona. Demikian dilaporkan The News yang mengutip sumber dari pengadilan pada Rabu (27/7) kemarin.

Mantan manajer Santos, Odilio Rodrigues, serta Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu—yang saat itu menjadi Presiden dan wakil Presiden di Barcelona— juga menjadi terdakwa dalam persidangan.

BACA JUGA:Ditaklukkan Salzburg, Ini Kata Klopp Kepada Pemain Liverpool

Kepindahan Neymar dari klub masa kecil Santos ke Barca yang telah menimbulkan kontroversi. Kasus ini bermula dari pengaduan grup Brasil DIS, mantan pemilik persentase hak pemain.

Barcelona secara resmi mengatakan transfer itu menelan biaya 57,1 juta euro ($63,6 juta), dengan 40 juta euro untuk keluarga Neymar dan 17,1 juta ke Santos, tetapi jaksa Spanyol kemudian mengatakan itu sebenarnya menelan biaya setidaknya 83,3 juta euro.

DIS, yang menerima 6,8 juta dari 17,1 juta euro yang dibayarkan kepada Santos, menuduh bahwa Barca dan Neymar bergabung untuk menyembunyikan jumlah sebenarnya dari transfer tersebut.

BACA JUGA:Baku Hantam Championship Bakal Digelar Tiap Dua Bulan

Penuntut telah meminta hukuman penjara dua tahun untuk Neymar. Sang pemain sendiri bersikeras dia hanya fokus pada sepak bola dan bahwa dia mempercayai ayahnya, yang juga agennya. Bartomeu mengambil alih kursi kepresidenan Barcelona dari teman baiknya Rosell, setelah yang terakhir mengundurkan diri pada Januari 2014 karena menghadapi tuduhan korupsi atas transfer tersebut.

Pada tahun 2020, Barcelona mengatakan mereka telah dibebaskan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga atas klaim penipuan. Sebuah dokumen pada tahun 2020 menunjukkan Neymar berutang lebih banyak pajak yang belum dibayar daripada individu lain dalam daftar hitam otoritas Spanyol.

BACA JUGA:Dembele Mencetak Dua Gol ke Gawang Juventus, Begini Kata Manajer Barcelona

Barcelona setuju untuk membayar denda 5,5 juta euro untuk menghindari persidangan pada 2016 atas dugaan penipuan pajak dalam penandatanganan Neymar. Presiden Bartomeu saat itu mengatakan pada saat itu telah terjadi "kesalahan perencanaan pajak".

Neymar juga bermasalah dengan otoritas pajak di negaranya, didenda karena penghindaran pajak di Brasil. Neymar meninggalkan Barcelona untuk Paris Saint-Germain pada 2017 dengan rekor dunia 222 juta euro. (fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: