IndoVac, Vaksin Covid-19 Bio Farma Siap Suplai Pasar Global

JAKARTA, PALPOS.ID - Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang diberi nama IndoVac sudah didaftarkan untuk masuk emergency use listing atau izin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini diungkapkan Direkur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran pers, Kamis (8/9).

"Bio Farma sudah mendaftarkan vaksin Covid-19 Indovac ke WHO sehingga nantinya bisa didistribusikan ke seluruh penjuru dunia," kata Honesti.

Dikatakannya, hampir 80 persen vaksin IndoVac memiliki komponen dalam negeri. Ini menunjukkan sebuah kemandirian bangsa untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri. Tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, IndoVac juga digunakan untuk suplai pasar global.

Honesti menambahkan, BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) sejak Juli 2022 melakukan komunikasi intensif dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memenuhi data-data pendukung, sehingga izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan dapat dirilis pertengahan September 2022.

Pihaknya juga sudah mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac. Saat ini vaksin tersebut sudah melewati audit aspek kehalalan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Bio Farma sendiri siap memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac di tahap pertama. Jumlah tersebut dapat dinakkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi. Tahun berikutnya 2024 kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun tergantung kebutuhan dan permintaan.

Pengembangan vaksin IndoVac telah dilakukan sejak November 2021, bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based).

IndoVac hingga saat ini sudah melakukan uji klinis fase 1 dan 2 serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas.(*)

 

 

Sumber: