Tarif Angkot dan Angdes di OKU Naik

Tarif Angkot dan Angdes di OKU Naik

Kepala Dishub OKU, Firmansyah-ECO/palpos.id-

BATURAJA, PALPOS.ID - Pasca terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, ternyata langsung berimbas terhadap tarif angkutan kota (angkot) dan angkutan pedesaan (angdes) di Kabupaten OKU.

 

"Ya, mengingat BBM subsidi naik, maka tarif angkot dan angdes di OKU ikut mengalami kenaikan yang cukup signifikan," kata Kepala Dinas Perhubungan OKU, Firmansyah, saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (15/9).

 

Firmansyah menyampaikan bahwa Pemkab OKU sendiri telah mengadakan rapat bersama dengan mengundang instansi terkait guna membahas masalah kenaikan tarif angkutan umum tersebut.

 

Hadir dalam rapat itu perwakilan angkutan desa/kota, mahasiswa, Pol PP, Polres OKU. "Alhamdulilah rapatnya berjalan aman dan lancar. Menurut saya tarif angkutan umum di OKU wajar saja dinaikan, karena SK mengenai tarif angkutan desa/kota ini sudah cukup lama sejak 2013," ungkapnya.

 

Disebutnya, untuk angkutan kota meski angkutan tersebut sudah bisa dikatakan tidak ada/sedikit, tetapi tetap diputuskan naik. Seperti angkutan ke arah Sepancar naik dari Rp 3.250 menjadi Rp 5.000. 

 

Sedangkan untuk angkutan pedesaan yang terjauh seperti ke arah Mendingin (Ulu Ogan). Sebelum ditetapkan ada yang menaikan dari Rp30.000 menjadi Rp40.000. Sementara jika mengacu kepada tarif yang lama, nilainya memang hanya Rp 18.750. "Nah, pasca kita atur, maka tarif angdes untuk ke arah Pengandonan naik menjadi Rp 25.000 perorang, dan terjauh Mendingin Rp35.000 perorang.

 

"Untuk jarak di kecamatan dibawahnya tinggal menyesuaikan saja. Dipastikan penetapan cukup dengan SK Bupati berdasar hitungan teknis, seperti kenaikan harga BBM, kenaikan sparepart, dan take home pay atau pendapatan yang dibawa pulang sopir. Jadi tidak lagi berdasar Perda," tegas Firmansyah. (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: