Dinkes dan BBPOM Jangan Kecolongan Terkait Shampo

Dinkes dan BBPOM Jangan Kecolongan Terkait Shampo

Mgs H Syaiful Fadli ST Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel.Foto:Poppa/Palpos.id--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Belum selesai masalah obat yang diduga memicu gagal ginjal.

Sekarang masyarakat kembali dihadapkan dengan masalah shampo, yang kandungannya disebut dapat memicu kanker.

Terkait kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Fadli ST mengatakan, sebagai pihak yang bermitra dengan Dinas Kesehatan, pihaknya meminta Dinkes dan BBPOM aktif melakukan pengawasan terhadap produk dan obat yang beredar di pasaran.

Syaiful tidak ingin masyarakat kembali dirugikan, akibat kelalaian pihak tertentu.

BACA JUGA:19 Jenis Shampo Unilever Diduga Pemicu Kanker Ditarik dari Peredaran

"Contohnya masalah gagal ginjal akut, ini menjadi catatan penting kita. Dan kita meminta hal seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya

Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Dinkes dan BP POM, lebih serius lagi dalam melindungi masyarakat, dari zat zat yang membahayakan kesehatan.

"Ini kejadiannya memang bukan di Indonesia, tetapi produk produk yang masuk kriteria berbahaya itu juga ada di Indonesia dan beredar dipasaran," kata Syaiful.

Dengan demikian, dia meminta BP POM segera menindaklanjuti hal ini. Bila memang berbahaya, maka produk serupa yang beredar di tanah air, juga secepatnya ditarik. "Jangan tunggu kecolongan dan ada  korban baru bergerak," jelasnya.

BACA JUGA:Komisi V DPRD Sumsel Segera Panggil BBPOM Palembang

Politisi PKS ini juga berharap, kedepan dinkes dan BP POM lebih ketat dalam memeriksa semua prodak yang akan dipasarkan. Terutama produk makanan. Dengan demikian, masyarakat akan merasa aman dan terlindungi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: