Buntut Pengerjaan Lift dan Perluasan RS A.K Gani, Ini Tuntutan Mahasiswa!

Buntut Pengerjaan Lift dan Perluasan RS A.K Gani, Ini Tuntutan Mahasiswa!

Ratusan mahasiswa menggelar aksi damai menolak pemasangan lift di jembatan Ampera dan perluasan RS AK Gani di Monpera Palembang, Kamis (01/12)--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Ratusan Mahasiswa dari berbagai Universitas di PALEMBANG yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamatan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera melakukan aksi damai pada, Kamis (1/12/2022).

Tidak hanya itu, beberapa sejarahwan maupun budayawan pun terlihat ikut hadir mendampingi ratusan Mahasiswa yag sedang menjalankan aksi damai.

Aksi tersebut dilakukan guna menyampaikan beberapa poin tuntutan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pemerintah Kota (Pemkot) agar menghentikan pemasangan lift di Jembatan Ampera, serta mengurungkan niat untuk menambah gedung Rumah Sakit A.K Gani yang nantinya akan mengambil lahan BKB.

"Kami hari ini aksi damai pawai dari BKB ke Monpera untuk melangsungkan aksi damai menuntut cagar budaya di Kota Palembang yang berupa meminta menghentikan pengerjaan Lift di Jembata Ampera, lalu soal lahan BKB yang mana akan diambil untuk menambah kembali gedung RS A.K Gani," ujar Ahmad Wahyudi Nopri Annas, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) kepada awak media.

BACA JUGA:Meski Diprotes Pemasangan Lift di Jembatan Ampera Palembang Tetap Lanjut, Ini Targetnya...

Dirinya mengatakan, aksi hari ini hanya awal dari bentuk penolakan terkait poin yang telah disampaikan sebelumnya.

"Sekitar 200 orang dari beberapa univ di Palembang, ini baru awalan untuk kawan-kawan dan seluruh Mahasiswa demi melindungi cagar budaya yang ada di Palembang," katanya.

Wahyudi mengungkapkan, jika tuntutan yag mereka sampaikan pada saat aksi ini tidak diindahkan oleh Pemerintah, maka pihaknya akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak lagi.

"Kalau tidak ada tuntutan dari kami yang tidak diindahkan, maka kami akan turun lagi dengan lebih banyak masa lagi terutama Mahasiswa Pecinta sejarah," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya membeberkan, jika mereka hanya memberikan waktu satu minggu untuk menanggapi tuntuan tersebut.

BACA JUGA:Dewan Sumsel Tegaskan Pembangunan Lift Jembatan Ampera Minim Azas Manfaat

"Satu minggu kami tunggu tuntutan kami tidak ditanggapi maka kami akan kembali lagi, serta orang-orang sejarah juga akan kami ajak.

Nanti akan kembali lagi tapi belum tau waktunya kapan, nanti kami infokan," bebernya.

Mereka berharap kepada Pemprov dan Pemkot agar menghentikan pembangunan RS A.K Gani dan juga pemasangan Lift di jembata Ampera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: