Ternyata Masih Banyak Kawasan Kumuh di Kota Palembang, Begini Penjelasan Kadis Perkimtan!
Kepala Dinas Perkimtan saat diwawancari di halaman rumah dinas walikota, Kamis 22 Desember 2022. -Palpos.id-
PALEMBANG, PALPOS.ID - Di beberapa titik daerah Kota Palembang masih banyak ditemukan kawasan kumuh.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Perkimtan), Affan Prapanca Mahalli, Kamis 22 Desember 2022.
Affan mengatakan, jika kawasan kumuh tersebut besaran wilayahnya 1.092 hektare (ha).
Meskipun persentasenya besar, hal tersebut tidak dikategorikan dalam kumuh berat.
BACA JUGA:6 Permainan Anak Dari Palembang Ini Dulu Bikin Kamu Nggak Mau Pulang, Nomor 6 Seru Banget
“Untuk luasan permukiman kumuh data terakhir ada 1.092 hektare, namun itu sudah ada pengurangan.
Meskipun persentasenya besar dan memang kumuh, tapi bukan kategori kumuh berat ya.
Namun kami masih harus validasi lagi dengan stakeholder terkait untuk merumuskan nilai perumusannya, karena tidak bisa dari perkimtan sendiri,” kata Affan saat diwawancari Palpos.id.
Dirinya menyebutkan beberapa wilayah yang dikategorikan sebagai kawasan kumuh yang ada di Kota Palembang.
BACA JUGA:Enak Disantap Dengan Nasi Hangat, Ini Resep Pindang Patin Palembang!
“Beberapa diantaranya itu seperti di kawasan kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I dan Seberang Ulu II, Kalidoni dan Sematang Borang,” ujarnya.
Affan menuturkan, bisa disebut kawasan kumuh jika terlalu padat penduduk, serta infrastruktur bangunan ataupun jalan memang sama sekali tidak terawat.
“Bisa dibilang kawasan kumuh berat itu seperti padatnya penduduk, saluran drainase nya terlalu banyak sampah, sistem toiletnya, jalan yang rusak.
Kemudian, tidak ada lampu penerangan, serta kontruksi bangunannya yang terlihat kumuh seperti tidak terawat,” tuturnya.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Terima Seleksi PPPK Teknis 2022, Ini Formasi yang Dibutuhkan
Affan juga membeberkan, jika sekarang sudah ada dua kawasan yang tidak dikategorikan ke dalam kawasan kumuh berat lagi.
“Seperti di kawasan 5 Ilir dan 29 Ilir, yang dimana nantinya akan di serah terimakan dari Kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel kepada Pemerintahan Kota Palembang.
Nah kawasan lebak cindo 26 Ilir telah ada sekitar 50 titik rumah yang di perbaiki yang terdampak dari kawasan kumuh dan pembangunan sungai sekanak lambidaro,” bebernya.
Lebih lanjut Affan mengaku, jika tahun depan pihaknya akan terus berupaya mengurangi kawasan yang kumuh tersebut dengan berkolaborasi dengan semua pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:Ini Pesan Menpan RB untuk Pelamar Seleksi PPPK Teknis 2022
“Tahun depan kita tetap berkolaborasi semua pihak untuk berupaya mengurangi dan perlu waktu dan secara bertahap dengan keterbatasan biaya anggaran.
Dan juga kami bersama OPD terkait akan melakukan kegiatan seperti perbaikan jalan, saluran, sarana umum, serta lampu penerangan jalan,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: