Pertamina Implementasikan DDF Kombinasi Bahan Bakar CNG dan Solar, Gantikan BBM Pertalite...
Bahan Bakar CNG pengganti BBM Pertalite yang akan mulai dipasarkan pemerintah awal Januari 2023.-Palpos.id-Youtube
“Belum tentu seluruh kendaraan yang ada di Indonesia ini cocok menggunakan CNG. Kalau menurut saya kendaraan listrik yang lebih tepat.
Tapi permasalahannya kendaraan listrik itu mahal, harusnya fokusnya ke sana Pemerintah. Ini kenapa harganya mahal,” ucapnya.
Jadi, sambung Yan, misalkan nanti masyarakat benar-benar menggunakan kendaraan listrik, subsidi kita di APBN tidak terlalu membengkak karena semua masyarakat menggunakan listrik.
BACA JUGA:Keliling Museum Kota Palembang SMB 2, Tambah Wawasan Sekaligus Rekreasi. Cek Tarif Tiket Masuknya !
BACA JUGA:5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Kulit, Nomor 2 Bikin Sumringah
“Kalau listrik ini masih banyak masalah, pertama masalah harga, kedua masalah produksi, yang ketiga adalah tarif listrik.
Masyarakat belum menggunakan kendaraan listrik tapi PLN sudah menaikan ke 3.200 Watt. Orang-orang mau membeli, jadi harus KPA nya yang 3.200 watt.
Jadi ga akan cocok yang listriknya cuma 1.200 watt dan sebagainya, ga akan ketarik, harus 3500 watt.
Intinya ga ada yang konsisten Pemerintah ini, semuanya kacau, mereka penuh dengan akal licik,” sambungnya.
Untuk antisipasi jika nantinya antrean BBM jenis CNG tersebut belum bisa dipastikan mau seperti apa. Karena hal tersebut tidak akan mudah.
BACA JUGA:Norma Risma Sudah Pergoki Ibunya Chatting Suaminya Sejak Pacaran
BACA JUGA:Norma Risma : Sampai Saat Ini Ibu Belum Minta Maaf
“Ga segampang itu juga, SPBU nya gimana? cukup atau tidak, berapa nanti SPBUnya akan dibangun?.
Kalaupun sudah ada SPBU berarti harus ganti mesin semua. Jadi intinya rencana ini tidak akan mulus alias tidak efektif,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber