Pecahkan Rekor, 72 Mahasiswa Proteksi Tanaman Unsri Lulus Tercepat dengan Prestasi Internasional

Pecahkan Rekor, 72 Mahasiswa Proteksi Tanaman Unsri Lulus Tercepat dengan Prestasi Internasional

72 Mahasiswa Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang mengikuti yudisium-septi/palpos.id-

Antara lain di Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences terindeks Scopus Q1 dengan judul “First report of occurrence of corn and rice strains of fall armyworm, Spodoptera frugiperda in South Sumatra, Indonesia and its damage in Maize” atas nama Melati Elbi Sinaga dan Fairuz Fawwazi.

BACA JUGA:Mendagri Keluarkan Instruksi untuk Kepala Daerah Soal Penghentian PPKM

Prestasi alumni Proteksi Tanaman, antara lain ada yang telah menjadi dosen PNS di Universitas Padjajaran, menjadi doktor alumni Hokaido University bekerja di Perusahaan Sawit, sebagian besar menjadi PNS di Kabupaten/Kota di berbagai Provinsi di Indonesia.

Dosen yang mengajar dan membimbing mahasiswa tetsebut di antaranya Dr. Ir. Abu Umayah, MS. Ir. Bambang Gunawan, M.Si,  Ir. Suparman SHK, Ph.D, Prof. Dr. Ir. Nurhayati, M.Si, Dr. Ir. Harman Hamidson, MP.

Kemudian, Prof. Dr. Ir. Ahmad Muslim, M.Agr, Dr.-phil. Ir. Arin afril,  Dr. Ir. Chandra Irsan, M.Si,  Dr. Ir. Mulawarman M.Sc.

BACA JUGA:Catat ! Rute dan Jadwal Keberangkatan DAMRI dari Indralaya

Prof. Ir. Suwandi, M.Agr., Ph.D., Dr.c. Arsi, S.P., M.Si,  Weri Herlin, S.P., M.Si., Ph.D, Dr.c. Erise Anggraini, S.P., M.Si, Dr. Rahmat Pratama, S.Si.

Dijelaskan Prof Herlinda, status akreditasi Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya telah Akreditasi A berdasarkan SK BAN-PT Nomor 2087/SK/ BAN-PT/ak.PPJ/S/IV/2020 dengan masa berlaku sampai 1 April 2025.

Kemudian memiliki Visi : Unggul dalam Teknologi Perlindungan Tanaman Modern Berbasis Sumberdaya Hayati Lokal.

Dengan Misi  : Menyelenggarakan proses pembelajaran di bidang perlindungan tanaman yang berorientasi pada penerapan iptek modern berbasis sumberdaya hayati lokal, dengan mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, sosial dan budaya.  

BACA JUGA:Rencana Pensiun Dini Massal, Ini Pro dan Kontra di Kalangan ASN

Membekali lulusan dengan kemampuan soft skill yang memadai sebagai sarjana pertanian yang tidak hanya supel, fleksibel, responsibel, kapabel dan reliabel; tetapi juga tangguh, terampil, aktif, kreatif, inovatif, sportif, dan kompetitif.

Membekali lulusan dengan semangat dan kemampuan kewirausahaan yang memadai.  Mengembangkan ilmu dan teknologi perlindungan tanaman modern berbasis sumberdaya hayati lokal melalui kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa.

BACA JUGA:Ingin Berhenti Merokok ? Begini Caranya

Mengimplementasikan teknologi perlindungan tanaman modern berbasis sumberdaya hayati lokal di tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kata Prof.Siti Herlinda. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: