3 Mahasiwa UIN Tersangka Pengeroyokan Masih Menajalani Pemeriksaan
Diantara tersangka mahasiswa UIN Rafa atau Raden Fatah Palembang menjalani pemeriksaan penyidik Unit 1 Subdit 2 Jatanras Polda Sumsel, beberapa waktu yang lalu-foto : abdus salam/Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID - 3 Oknum mahasiswa UIN Raden Fatah PALEMBANG penuhi panggilan penyidik Polda Sumsel, kemarin.
BACA JUGA:Belasan Mahasiswa UIN Terduga Pelaku Perundungan Penuhi Panggilan Penyidik Polda Sumsel
Ketiga oknum mahasiswa tersebut datang memenuhi panggilan penyidik Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, kemarin, sore, setelah ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA:Masih Trauma Arya Mahasiswa UIN Rafa Korban Penganiayaan Masih Jalani Kuliah Online
Ketiganya adalah Ok, AN dan Nc. Kedatangan ketiga tersangka pengeroyokan ini didampingi kuasa hukum dari YLBH Harapan Rakyat (Hara).
Informasi yang dihimpun, hingga kini kuasa hukum ketiganya tak kunjung mendapatkan kuasa untuk mendampinginya.
BACA JUGA:Dianiaya hingga Ditelanjangi, Mahasiswa UIN Raden Fatah Trauma Berat
Sampai berita ini diturunkan pukul 20.00 WIB, ketiga tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif penyidik Unit 1 Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Belum diperoleh informasi apakah ketiga tersangka dilakukan penahanan atau tidak.
Sebelumnya, penyidik Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menetapkan tiga mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan Arya Putra Lesama (19) di Bumi Perkemahan Gandus Palembang.
BACA JUGA:Mahasiswa UIN Rafa Palembang Ngaku Dianiaya dan Ditelanjangi Senior di Musala
Korban dianiaya, ditelanjangi hingga disundut rokok karena diduga membocorkan dugaan pungli kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegaitan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Kronologi kejadian berawal saat korban bertugas menjadi panitia konsumsi untuk para peserta. Dia dituduh membocorkan rahasia mengenai pungli yang dilakukan pihak panitia.
Pungli yang dimaksud itu adalah adanya iuran Rp 300.000 kepada setiap peserta. Padahal, para peserta sebelumnya telah membawa bekal masing-masing serta logistik selama kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: