Gencar Terapkan Prinsip ESG pada Infrastruktur Jaringan, XL Axiata Lakukan Ini
Teknisi sedang melakukan perawatan perangkat BTS XL Axiata, yang merupakan Green BTS, di Desa Reba Tinggi, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumsel, Kamis (23/2). Foto: Istimewa--
PALEMBANG, PALPOS.ID-PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus melakukan inovasi dan pembaharuan pelayanan serta konsistensinya. Salah satunya dengan terus menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di setiap lini bisnis.
Langkah ini, untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan, yang mana tercermin pada penerapan aspek lingkungan pada infrastruktur jaringan, terutama Base Transceiver Station (BTS), yang sekaligus mampu menghemat energi.
Sejak akhir 2022, XL Axiata juga mulai menerapkan penggunaan baterai lithium sebagai pengganti genset.Direktur & Chief Digital Transformation and Enterprise Business Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya, Kamis (23/2/2023) mengatakan, ESG telah menjadi isu global yang berdampak besar terhadap keberlanjutan dan eksistensi organisasi.
"Untuk itulah, kami di XL Axiata terus berupaya menerapkan setiap aspek ESG di semua lini bisnis. Khusus di lini pengelolaan jaringan. Dimana kami melakukan moderninasi perangkat BTS menjadi Green BTS sehingga bisa menekan tingkat emisi dan sekaligus memungkinkan menghemat konsumsi energi," jelas Yessie.
BACA JUGA:Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2022, Ini Tujuannya...
Dalam penerapan prinsip ESG pada perangkat BTS lanjut Yessie, XL Axiata sendiri telah melakukan modernisasi dengan menerapkan diantaranya Green BTS yang meliputi Intelligent Ventilation Cooling System (IVS), penggunaan kipas angin DC, dan Air Conditioning (AC). Penerapan Green BTS ini sambungnya, mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan hingga mencapai 50 persen
"Modernisasi perangkat BTS ini sudah kita implementasikan sejak tahun 2014. Kini, program modernisasi ini telah mencakup lebih dari 90% BTS milik XL Axiata," ucapnya.
BACA JUGA:Dengarkan Keluhan Warga Pelosok Kecamatan BHL, Ini Langkah Pj Bupati Muba
Selain itu kata Yessie, XL Axiata juga melakukan modifikasi pada BTS-BTS lama yang menggunakan shelter berukuran besar sehingga butuh konsumsi energi besar untuk AC. Shelter seperti itu telah diganti dengan perangkat BTS outdoor yang tak perlu AC untuk mendinginkan ruangan.Untuk BTS outdoor masih kata Yessie, juga mampu mengurangi emisi dari pemakaian genset yang deiring dengan semakin urgennya penerapan ESG. Penggunaan BTS outdoor ini lanjut Yessie, telah diterapkan XL Axiata sejak tahun 2017 di lebih dari 2.000 BTS dan akan terus diperluas.
Tak hanya itu lanjut Yessie, sejak akhir 2022, XL Axiata telah berinisiatif menerapkan penggunaan baterai lithium sebagai pengganti genset. Dimana pada awal penerapan baterai lithium hanya diterapkan pada BTS di area tertentu yang membutuhkan pengisian baterai dalam waktu singkat. "Namun, dengan perkembangan teknologi terkini, baterai lithium ini telah dapat diterapkan di semua area," ujarnya.
BACA JUGA:Lima Kawanan Pelaku Bobol Rumah Kosong Ditangkap, Begini Kronologisnya...
Selanjutnya kata Yessie, XL Axiata juga menerapkan penggunaan Hybrid System Charge Discharge Battery (CDC) pada BTS di area terpencil yang tidak ada pasokan listrik.Dimana penerapan CDC oleh XL Axiata telah berhasil mengurangi konsumsi solar hingga rata-rata 54%.
"Untuk memastikan efektifitas penerapan ESG, setiap tahun, kita (XL Axiata,red) juga melakukan penghitungan terhadap konsumsi daya energi yang dikeluarkan beserta emisi yang dihasilkan. Penghitungan ini merupakan bagian dari proses pengawasan sekaligus acuan dalam perencanaan efisiensi konsumsi energi untuk tahun-tahun ke depan," tukas Yessie.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: