Air Sungai Musi Keruh, Perumda Tirta Musi Kurangi Kapasitas Produksi, Ini Dampaknya..

Air Sungai Musi Keruh, Perumda Tirta Musi Kurangi Kapasitas Produksi, Ini Dampaknya..

Dirut Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani -erika/palpos.id-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID- Banjir bandang di Kabupaten Lahat, berdampak luas ke kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan.

Di Kota Palembang, saat ini kondisi Sungai Musi kekeruhannya sangat tinggi.

Akibatnya, mempengaruhi operasional Perumda Tirta Musi Palembang, karena Sungai Musi merupakan air baku untuk air bersih di Kota Palembang.

Dikutip dari Instagram @perumdatirtamusi, Perumda menyebut ada peningkatan tingkat kekeruhan (turbidity) air baku Sungai Musi.

BACA JUGA:Bansos PKH Sudah Cair di 83 Kabupaten Melalui Kantor Pos, Ini Jumlah Kabupaten di Sumbagsel...

Akibatnya, Perumda Tirta Musi akan melakukan pengurangan kapasitas produksi di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Ini dilakukan dalam rangka untuk tetap menjaga kualitas air yang didistribusikan sesuai dengan standar Regulasi Permenkes No. 492 Tahun 2010.

Dirut PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani mengatakan, saat ini, tingkat kekeruhan atau turbidity air baku di Intake Karang Anyar sejak Senin (13/03/2023) pagi telah mencapai angka lebih dari 3.000 NTU normalnya 65-95 NTU.

Kekeruhan terjadi, karena pengaruh banjir bandang di Lahat.

BACA JUGA:Kejari Gelar Rekonstruksi Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih, Ini Kata Roy Riady...

“Karena Sungai Lematang itu muaranya ke Sungai Musi, jadi pasti terkena dampaknya,” katanya. 

Begitu juga di Intake 1 Ilir mencapai angka lebih dari 1.500 NTU. Kondisi normal hanya 75 sd 110 NTU.

Untuk itu, ada 3 IPA yang akan dikurangi kapasitas produksinya yaitu, IPA Poligon 2 berkurang sebesar 50 liter/detik, IPA Rambutan berkurang sebesar 250 liter/detik dan IPA 3 Ilir berkurang sebesar 250 liter/detik.

“Ada pengurangan kapasitas produksi sekitar 11 persen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: