Belum Dapat Bantuan, Warga Payuputat Mengeluh

Belum Dapat Bantuan, Warga Payuputat Mengeluh

Suasana banjir di kelurahan Payuputat.Foto:Prabu/Palpos.Id--

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Sejumlah warga Kelurahan Payuputat, yang terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Lematang, mengeluh. Pasalnya, hingga hari ke 3 banjir yakni Selasa (14/3), mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah kota (pemkot) Prabumulih.

Padahal menurut warga, sejak terjadinya banjir mereka tak dapat pergi ke kebun lantaran kebun karet mereka terendam banjir sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kami ini ngandalkan kebun karet itulah pak, sejak banjir kami dak biso nakok dak biso nabah (nyadap karet, red) jadi kami dak ada pendapatan pak,” ungkap salah satu warga yang mengaku bernama Nur, warga Kelurahan Payuputat.

Oleh karena itulah sambung Nur, dirinya sangat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan. “Kami dak ngarap banyak pak, dapat sembako jadilah selagi kami dak nakok,” ucapnya dengan penuh harap.

BACA JUGA:Nama Kasi Pidsus Prabumulih Dicatut, Ini Kata Kasi Pidsus....

Senada dikatakan Elmasista, ibu rumah tangga ini mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangganya sejak banjir. “Susah kami mencari, ayek rawang ke kebun dak bisa,” tuturnya.

Sumber tersebut berharap, ada pihak yang peduli terhadap nasib mereka. “Semoga saja diberikan bantuan oleh pemkot, soalnya kami dak bisa mencari membuat ekonomi sulit,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kejari Gelar Rekonstruksi Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih, Ini Kata Roy Riady...

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Prabumulih, Heriyanto belum dapat dikonfirmasi terkait apakah sudah memberikan bantuan atau belum bagi korban banjir tersebut. Pesan singkat yang dikirim melalui whatsapp, tidak dibalas. Dan saat ditelpon meskipun aktif, namun tidak diangkat.

Sedangkan Lurah Kelurahan Payuputat, Dian Brori SSos MSi ketika dikonfirmasi menuturkan pemerintah melalui puskesmas telah memberikan bantuan kesehatan. “Sedangkan air bersih sudah disalurkan oleh BPBD dan Damkar serta PDAM,” imbuhnya.

BACA JUGA:Banjir Lahat Meluas, Ratusan Rumah di Payuputat, Prabumulih Terendam

Mengenai bantuan sembako atau pangan, sambung Dian Brori belum dilakukan karena belum masuk skala prioritas lantaran belum ada dampak yang mengakibatkan masyarakat tidak dapat beraktifitas.

“Intinya masih belum terganggulah, karena di Payuputat ini kalau banjir sudah terjadi genangan. Kalau ketinggian air sudah sampai ke jalan dan lantai belakang kantor baru masuk skala prioritas karena memang sudah tidak bisa beraktifitas,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: