Jalan Penghubung Desa dan Dusun Hancur, Warga Rantau Harapan Mohon Bantuan Perbaikan

Jalan Penghubung Desa dan Dusun Hancur, Warga Rantau Harapan Mohon Bantuan Perbaikan

Kondisi jalan penghubung desa dan dusun ke Desa Rantau Harapan -Foto : Son-PALPOS.ID

BANYUASIN, PALPOS.ID- Belum tersentuh pembangunan kerusakan jalan penghubung Desa dan Dusun, di Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur yang sangat menyulitkan akses masyarakat, butuh perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Selasa (25/4/23).

Pasalnya kerusakan jalan penghubung yang masih berupa tanah merah dan banyak tergenang air serta lumpur tersebut, diketahui sudah berdampak terhadap perekonomian masyarakat, karena jalan tersebut keseharianya dipergunakan masyarakat untuk keluar masuk desa, mengakut hasil pertanian hingga anak-anak yang hendak pergi ke sekolah.

Suhaidi salah satu masyarakat desa itu kepada PALPOS.ID mengaku, Karena sudah lama sekali tidak tersentuh pembangunan jalan penghubung desanya dengan desa Lubuk Rengas, kondisinya sudah rusak parah dan terutama kondisi jalan penghubung dusun juga kondisinya pun lebih parah lagi.

"Kalau untuk waktu rasanya sudah puluhan tahun akses jalan-jalan itu belum diperbaiki, akibatnya aktivitas masyarakat di desanya kami cukup kesulitan, seperti mengakut hasil pertanian  dan anak sekolah kadang sampai ke sekolah pakainya sudah kotor, jadi mohon kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin kiranya ada perbaikan atau bantuan bangunan untuk memperbaiki jalan kami ini," harapnya.

Terpisah Kepala Desa Rantau Harapan, Ilin Sumantri saat dikonfirmasi terkait hal itu, membenarkan bahwa kondisi jalan penghubung desa dari Desa Lubuk Rengas menuju Desanya, sudah banyak sekali kerusakan, mulai dari lobang yang dalam, tergenang air dan berlumpur.

Dijelaskannya, kalau untuk jalan penghubung desa total panjang kerusakan sekitar 2 kilometer, sementara untuk kerusakan jalan penghubung dusun  dari 3 dusun yang ada sekitar 4 kilometer dan memang kondisi jalannya masih berupa tanah merah.

"Kalau upaya-upaya untuk mengusulkan itu telah beberapa kali kami lakukan, baik berupa proposal baik ke Pemerintah Kabupaten Banyuasin maupun ke Pemerintah Propinsi, dan sekarang kita berharap hal itu dapat diakomodir dalam pembangunan melalui anggaran APBD Kabupaten atau Propinsi," ucapnya.

Bahkan melalui dinas terkait kita juga pernah meminta kalau bisa juga melalui program TMMD, namun sampai saat ini juga belum dapat terealisasi padahal Desa Rantau Harapan, menurutnya keberadaanya juga cukup dekat dengan Ibukota Banyuasin, keluhnya.

"Terkadang kamu juga lakukan giat gotong royong untuk menambal lobang-lobang besar yang ada di jalan tersebut, mengingat karena dana desa rasanya tidak bisa serta merta untuk bisa memperbaiki jalan tersebut, kami sangat berharap ada anggaran perbaikan atau pembangunan dari pemerintah Kabupaten," harapnya.

Terkadang kita binggung kalau lewat ada warga yang bilang Tetang kondisi jalan dekat pemukimannya seperti itu, namun bagai apa lagi yang bisa kita jawab sementara upaya dan usaha telah kita lakukan agar akses jalan ini bagus dan diperbaiki, tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id