Konflik Militer di Sudan Sekitar 700 WNI Belum Dievakuasi, Ini Kata Kemenlu RI...

Konflik Militer di Sudan Sekitar 700 WNI Belum Dievakuasi, Ini Kata Kemenlu RI...

Diantara ratusan WNI menempuh perjalanan darat dari Ibukota Khartoum ke Port Sudan, untuk kemudian dievakuasi ke Indonesia melalui Jeddah, Arab Saudi, Minggu 23 April 2023.-Palpos.id-Antara/jpnn.com

SUDAN, PALPOS.ID – Konflik militer di Sudan terjadi sejak 15 April 2023. Yakni pertempuran antara Militer Sudan atau SAF dengan Paramiliter Pasukan Dukungan Cepat atau RSF.

Karena konflik tersebut, membuat Pemerintah Indonesia harus menyelamatkan warga negara Indonesia atau WNI dari Sudan.

Pada tahap pertama evakuasi, sebanyak 542 WNI yang diselamatkan. Akan tetapi, masih ada sekitar 700 WNI di Sudan belum dievakuasi.

Demikian dikatakan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, Selasa 25 April 2023.

BACA JUGA:Wajib Militer, 10.000 Warga Rusia Berangkat Ke Ukraina

BACA JUGA:Dua Geng KKB Papua Perang Saudara, Satu KKB Ditembak Mati Dianggap Mata-mata, Ini Kejadiannya...

‘’Ya ada sebanyak 542 WNI dalam perjalanan dari Port Sudan menuju Jeddah Arab Saudi,” kata Judha Nugraha.

Menurut Judha Nugraha, ratusan WNI itu dibawa ke Jeddah terlebih dahulu sebelum diterbangkan ke Indonesia.

Diketahui, jumlah WNI yang dievakuasi tahap pertama itu sebanyak 538 orang. Akan tetapi sesuai data diumumkan Menlu Retno Marsudi, Senin 24 April 2023, yakni sebanyak 542 orang.

Dikatakan Judha, tambahan jumlah WNI itu adalah mahasiswa Indonesia yang tergabung dengan tim KBRI Khartoum dan WNI evakuasi melalui jalur lain di Port Sudan.

BACA JUGA:KKB Papua Serbu Markas Brimob Sugapa, Panglima TNI Tetapkan Status Siaga Perang...

BACA JUGA:New Zealand Larang Operasi Siaga Tempur TNI Bebaskan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua

‘’Saat ini sedang melakukan evakuasi tahap kedua, penyelamatan WNI dari Khartoum ke Port Sudan,” kata Judha Nugraha.

Untuk penyelamatan WNI dari Sudan tersebut, kata Menlu Retno Marsudi tidak mudah dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: