Terlilit Hutang, Ini Doa Pelunas Hutang Dalam Islam
Ilustrasi do'a.--Foto : pixabay.com
Disebutkan oleh Abu Sa’id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid, ternyata di dalam masjid tersebut sudah ada seorang lelaki Anshar yang bernama Abu Umamah.
BACA JUGA:Indonesia Tambah 4 Emas di SEA Games 2023 Kamboja
Rasulullah pun menyapa Abu Umamah. Mengapa dia duduk di masjid di luar waktu salat. Abu Umaah saat itu mengatakan kepada Rasullullah SAW bahwa dia sedang kebingungan karena sedang banyak utang.
Rasullulah kemudian bertannya kepada Abu Umamah, maukah dia diajari bacaan yang akan membuat Allah SWT menghapuskan kebingungan dan memberi kemampuan untuk melunasi utang.
Abu Umamah pun setuju. Rasullulah kemudian memberitahukan kepada Abu Umama, Jika memasuki waktu pagi dan sore hari untuk membaca اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
BACA JUGA:Catat, 16 Mei 2023 Pembukaan USMB, Berikut Jadwalnya..
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Abu Umamah menuturkan, setelah dia mengamalkan doa itu, Allah SWT menghilangkan kebingungannya dan memberinya kemampuan untuk melunsi utang.
BACA JUGA:15 Tahun Perjuangan Bentuk 2 Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Barat
Diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon, A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih, Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim).*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: