Gencar Sosialisasi Pencegahan Karhutla ke Masyarakat

Polisi sosialisasikan bahaya karhutla ke masyarakt-Foto:dokumen palpos-
OGANILIR, PALPOS.ID - Personel Polsek Tanjung Batu gencar melakukan kegiatan patroli terpadu untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah rawan, khususnya di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan ini dipimpin oleh Aipda Rudy Setiawan,dan Brigpol Julizar, dengan fokus pada kawasan semak dan hutan yang memiliki tingkat potensi kebakaran sedang.
Dari hasil pemantauan di lapangan, petugas tidak menemukan adanya titik api maupun aktivitas pembakaran lahan.
Kawasan yang dipantau dikenal memiliki jenis tanah mineral dengan kadar air bahan bakar yang sedang, sering digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan berkebun.
BACA JUGA:Cegah Karhutla di Musim Kemarau, Polsek Tanjung Batu Gencarkan Patroli
BACA JUGA:Mahasiswa Ogan Ilir Gelar Aksi Protes, Soroti 100 Hari Kerja Panca-Ardani
Sebagai bagian dari upaya edukatif dan preventif, Polsek Tanjung Batu juga membagikan stiker imbauan larangan membakar hutan dan lahan kepada masyarakat.
Stiker tersebut berisi pesan-pesan tentang dampak negatif dari pembakaran lahan dan himbauan untuk tidak melanggar hukum tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar warga desa, tetapi juga diperluas kepada masyarakat Kecamatan Tanjung Batu yang melintas di jalan raya, sebagai upaya sosialisasi yang lebih merata.
Respons masyarakat terhadap kegiatan ini positif, dengan beberapa pengendara aktif berdiskusi dengan petugas mengenai bahaya Karhutla dan upaya pencegahannya.
BACA JUGA:Sawah di Ogan Ilir Terendam Banjir, Petani Pasrah dan Harapkan Bantuan Pemerintah
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Tanjung Senai
Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Dr. Syaparudin Akso, menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan instruksi Kapolres Ogan Ilir untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat menghadapi musim kemarau.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat, termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: