Sejarah dan Asal Usul Terbentuknya Kota Palopo, Calon Ibukota Provinsi Luwu Raya

Sejarah dan Asal Usul Terbentuknya Kota Palopo, Calon Ibukota Provinsi Luwu Raya

Kegagalan Pemekaran Provinsi Luwu Raya: Analisis Mendalam dan Prospek Pemekaran Wilayah di Sulsel.-Palpos.id-Foto : Tangkapan layar Youtube @Munkar

Artinya yang pertama adalah penganan yang terbuat dari ketan, gula merah, dan santan. 

BACA JUGA:Progres Pemekaran Provinsi Kapuas Raya, Tinggal Tunggu Waktu

Arti kedua berasal dari kata Palopo'i, yang artinya tancapkan atau masukkan.

Palopo'i adalah ungkapan yang diucapkan pada saat pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Tua.  

Palopo pernah menjadi ibu kota Kesultanan Luwu menggantikan Amassangan.

BACA JUGA:Inilah 5 Calon Kabupaten dan Kota Daerah Otonomi Baru Pemekaran Wilayah Provinsi Gorontalo

Pada kontek awal perkembangan Palopo ini, batas kota diyakini berada melingkar antara makam Jera’ Surutanga di selatan, makam Malimongan di sisi barat, dan makam raja Lokkoe di utara Sungai Boting. 

Perkembangan Palopo kemudian dilanjutkan dengan tumbuhnya Kampung Benturu sebagai kluster tingkat ketiga seluas 5 ha. 

Pemukiman Benturu kala itu dilingkungi benteng pertahanan yang terbuat dari tanah menyerupai parit. 

Tinggi rata-rata dinding benteng 2 meter dan lebar rata-rata 7 meter. 

Di awal terbentuknya sebagai daerah otonom, Kota Palopo hanya memiliki 4 wilayah kecamatan yang meliputi 19 Kelurahan dan 9 Desa. 

Seiring  perkembangan dinamika Kota Palopo dalam segala bidang, sehingga untuk mendekatkan pelayanan  pemerintahan kepada masyarakat, maka pada tahun 2006 wilayah kecamatan  dimekarkan menjadi 9 Kecamatan dan 48 Kelurahan.

Tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Palopo mencapai 8,8 persen. 

Dengan pertumbuhan yang cukup tinggi ini, Palopo tetap menjadi harapan dari warganya atas kesejahteraan yang lebih baik. 

Harapan ini tentu bukanlah harapan kosong belaka. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palopo tercatat sebagai yang terbaik ketiga di Sulawesi Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: