Pelajar SMK Membuat Heboh Warga Sekampung, Tak Disangka Nekat Melakukan ini

Pelajar SMK Membuat Heboh Warga Sekampung, Tak Disangka Nekat Melakukan ini

Barang bukti berupa tali ditemukan di lokasi kejadian.--

Selanjutnya jasad korban  langsung diangkat dan dibawa pulang kerumah duka.

BACA JUGA:Kewenangan Kejaksaan Usut Kasus Korupsi Terancam ‘Diamputasi’, Ini Tanggapan Kapuspenkum Ketut Sumedana...

Selang beberapa menit kemudian, Kepala Desa atau Kades U2 Karyadadi menghubungi Polsek Purwodadi.

Tidak berselang lama, tiga petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Purwodadi Ipda Krisman Yanto tiba di TKP atau Tempat Kejadian Perkara.

Kanit Reskrim yang ikut mendampingi langsung mengambil keterangan saksi-saksi berikut identitas korban.

BACA JUGA:Sejarah Cibinong, dari Gabungan 9 Kelompok Diusulkan Jadi Kabupaten Induk pada Pemekaran Bogor

Kemudian menghubungi pihak Puskesmas O Mangunharjo untuk dilakukan pemeriksaan medis atau VER awal terhadap korban untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. 

Sementara itu dari hasil olah TKP polisi juga menemukan tali nilon warna putih sepanjang sekitar 10 meter. 

Dari hasil pemeriksaan tim medis/VER awal oleh dr M Fajar Puskesmas O Mangunharjo diketahui tanda-tanda yang dialami korban yaitu kondisi leher menderita luka akibat jeratan tali, kondisi lidah dalam keadaan tergigit menjolor keluar, ditemukan cairan sperma di kemaluan korban. 

BACA JUGA:Sejarah Cibinong, dari Gabungan 9 Kelompok Diusulkan Jadi Kabupaten Induk pada Pemekaran Bogor

"Sehingga kesimpulan awal diduga korban meninggal dunia akibat gantung diri," jelas Krisman.

Pihak keluarga yang diwakilkan oleh kakak kandung korban Atas nama Bambang Madiono (36), menyatakan menolak dilakukan  Visum Et Revertum lebih lanjut. 

Selain itu pihak keluarga juga sepakat tidak menuntut atas kejadian itu dan menerima bahwa korban meninggal karena gantung diri. 

BACA JUGA:Ternyata Mitsubishi All New Pajero Sport Pakai Mesin Mirip Mitsubishi New Colt L-300 Loh!

"Ya korban diduga defresi karena bapak kandung korban meninggal dunia belum genap seratus hari," ujar Krisman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: