Mengenal Suku Korowai di Pedalaman Papua, Dijuluki Manusia Pohon hingga Suku Kanibal

Mengenal Suku Korowai di Pedalaman Papua, Dijuluki Manusia Pohon hingga Suku Kanibal

Eksploitasi Kehidupan Suku Korowai di Pedalaman Papua: Dari Rumah Pohon Hingga Perubahan Lingkungan.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @Ruang Tengah

Karena bertempat tinggal di atas pohon, julukan manusia pohon seringkali disematkan untuk orang-orang Korowai. 

BACA JUGA:Mengenal 4 Suku Asli di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 4 Disebut Masih Kerabat Suku Batak...

Bukan tanpa alasan, hal tersebut mereka lakukan untuk melindungi diri dari serangan hewan buas dan risiko banjir.

Selain keunikan rumah, berupa rumah di atas pohon, Suku Korowai  memiliki bahasa percakapan sehari- Awyu-Dumut.

Bahasa ini biasa digunakan untuk komunikasi oleh kebanyakan suku di Papua Tenggara.

Mereka juga mengenal pesta sagu yang dilakukan sebagai perayaan peristiwa tertentu seperti kelahiran bayi ataupun pernikahan. 

Dalam pesta ini, umumnya orang Korowai menyembelih babi sebagai hidangan dan pertanda bahwa ada peristiwa besar yang patut dirayakan.

Di sisi lain, salah satu tradisi unik yang sedikit menakutkan yaitu  tentang Suku Korowai sebagai suku kanibal. 

Hasil penelusuran, suku ini tidak mengonsumsi daging manusia untuk makanan sehari-hari. 

Suku Korowai melakukan ritual memakan daging manusia yang melanggar aturan mereka, misalnya tukang sihir atau biasa disebut dengan khuakhua.

 Jadi disimpulkan, bahwa kanibalisme ini sebenarnya merupakan bagian dari hukum adat Suku Korowai.

Hukum adat tersebut ditujukan bagi orang yang  melakukan perbuatan terlarang atau  melakukan kejahatan.

Akan tetapi, saat ini sifat kanibal orang-orang Korowai makin jarang terjadi dan sudah ditinggalkan.

 Kini beberapa orang mulai mengeksploitasi daerah tersebut untuk memburu pohon gaharu.

Kayu dari pohon gaharu memiliki nilai yang sangat mahal, sehingga muncul perdagangan besar-besaran di wilayah tersebut yang mengundang banyak orang asing masuk ke lingkungan Suku Korowai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: