Siapa Sebenarnya Panglima Burung Suku Dayak, Sosok yang Disegani dan Ditakuti

Siapa Sebenarnya Panglima Burung Suku Dayak, Sosok yang Disegani dan Ditakuti

Sosok Panglima Burung Suku Dayak sangat disegani dan dihormati dan akan muncul saat suku Dayak terjepit dalam perperangan-Foto : Tangkapan Layar Yotube @zelobi omnivora-

Dalam medan perang, Panglima Burung dipercaya memiliki kekuatan untuk mengendalikan Mandau terbang. 

BACA JUGA:Mengenal Suku Korowai di Pedalaman Papua, Dijuluki Manusia Pohon hingga Suku Kanibal

Panglima Burung juga disebut sebagai orang Dayak sejati, karena sangat cinta damai, suka menolong, sederhana, dan selalu mengalah. 

Tetapi jangan sedikitpun mengusiknya, dengan mengganggu orang-orang Dayak serta tanah Kalimantan tempat hidupnya. 

Panglima Burung dapat berubah menjadi sosok yang gagah berani mengangkat senjata dalam perang, untuk menghadapi siapa saja yang mandzalimi masyarakat Dayak.

 Ada juga versi yang menceritakan bahwa Panglima Burung adalah gelar yang diberikan kepada seorang Panglima di tanah Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 

Kehidupan sehari-hari panglima ini seperti orang biasa (cuma tidak menikah) dan sosoknya akan hadir jika terjadi kekacauan dan kerusakan di tanah Dayak.

Masyarakat Suku Dayak percaya bahwa Panglima Burung tidak bisa dipanggil secara sembarangan. 

Ada ritual khusus bernama ‘Mangkok Merah’ yang harus dilaksanakan guna memanggil sosok keramat tersebut. 

Cara menggelar ritual ini adalah dengan mengumpulkan benda khusus yang memiliki nilai filosofi tinggi menurut kepercayaan Dayak.

Benda tersebut seperti bulu ayam, tali simpul, daun rumbia, dan sejumlah benda lain yang kemudian diletakkan di dalam mangkuk merah. 

Meskipun terdengar sederhana, sebelum melaksanakan ritual ini masyarakat harus mendiskusikannya pada para tetua. 

Jika telah dilakukan, ritual ini tidak bisa dibatalkan dan akan menjatuhkan banyak korban.

Itulah sekelumit sosok Panglima Burung yang sangat sakral bagi masyarakat Dayak Kalimantan. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: