Kisah Kesaktian Panglima Jilah yang Legendaris, Pelindung Suku Dayak dan Pasukan Merah

KALIMANTAN, PALPOS.ID - Nama Panglima Jilah sebagai pelindung suku Dayak mulai sering disebut-sebut terkait keberadaan Ibukota Negara (IKN).

Panglima Jilah, sosok pahlawan legendaris suku Dayak yang terkenal dengan kisah-kisah kesaktiannya,  menyuarakan dukungan terhadap rencana pemindahan ibukota ke Paser, Kalimantan Tengah. 

Apa yang mendasari dukungan tak terduga ini dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap pandangan Panglima Jilah? 

BACA JUGA:Kisah Heroik Ono Niha : Perlawanan Suku Nias yang Bikin Pasukan Belanda Ketar Ketir

Mari kita telusuri lebih dalam tentang sikap yang luar biasa ini.

Sebagai pewaris tradisi kaya suku Dayak, Panglima Jilah telah mencatat namanya dalam lembaran sejarah dengan kisah-kisah kesaktiannya yang luar biasa. 

Dari hutan belantara Kalimantan hingga cerita-cerita turun-temurun, kesaktian Panglima Jilah menjadi legenda yang menginspirasi dan memukau. 

BACA JUGA:Suku yang Mendiami Calon Provinsi Ketapang Pemekaran Kalimantan Barat : Kekuatan Magis dan Kesaktian

Mari merenung dalam cerita-cerita menakjubkan yang menggambarkan betapa besar pengaruhnya dalam mempertahankan budaya, melindungi masyarakat, dan menghadapi tantangan alam.

Cerita kesaktian Panglima Jilah telah menjalar dari mulut ke mulut di kalangan suku Dayak. 

Salah satu legenda paling mengesankan adalah ketika Panglima Jilah berhasil menghadapi dan mengatasi berbagai bahaya di hutan belantara. 

BACA JUGA:Fakta Unik Suku Polahi di Gorontalo, Ibu Boleh Kawin dengan Anak dan Mempercayai 3 Tuhan

Konon, ia memiliki kemampuan gaib yang memungkinkannya berkomunikasi dengan alam sekitar dan binatang-binatang di sana. 

Ia diyakini dapat memanggil dan mengarahkan binatang-binatang liar untuk membantu dalam situasi-situasi genting. 

Sumber: