Pemekaran Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Ini Jumlah Penduduk dan Kecamatan Siap Gabung...

Pemekaran Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Ini Jumlah Penduduk dan Kecamatan Siap Gabung...

Rencana pemekaran Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dengan membentukan Kabupaten Pasaman Utara dengan jumlah penduduk dan 6 kecamatan siap gabung.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PADANG, PALPOS.ID – Meskipun tidak melakukan pemekaran provinsi, namun beberapa kabupaten di Provinsi Sumbar melakukan pemekaran wilayah.

Salahsatunya pemekaran Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat dengan membentuk Kabupaten Daerah Otonomi Baru atau DOB.

Adapun kabupaten baru yang akan dibentuk itu bernama Kabupaten Pasaman Utara pemekaran Kabupaten Pasaman Barat.

Perjuangan pembentukan Kabupaten Pasaman Utara terus menggelinding, meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:5 Rencana Daerah Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Terakhir Belum Ada Nama..

BACA JUGA:Pemuda Ini Viral Gegara Injak Batu Malin Kundang di Provinsi Sumatera Barat, Ini Komentar Warganet...

Setelah jadi kabupaten baru nantinya Kabupaten Pasaman Utara memiliki luas wilayah 2.2 ribu kilometer persegi.

Atau lebih dari 50 persen luas Kabupaten induk atau Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 3.864 kilometer persegi.

Untuk jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Utara terdata 206 ribu jiwa lebih sesuai data BPS tahun 2021.

Itu menunjukkan sekitar 45 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 436 ribu jiwa lebih.

BACA JUGA:Gempa 7.3 SR Guncang Mentawai Provinsi Sumatera Barat, Warga Panik dan Takut Tsunami

BACA JUGA:Kementerian PUPR Anggarkan Rp26.67 Triliun Untuk Infrastruktur IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur

Ada enam kecamatan siap bergabung dengan Kabupaten Pasaman Utara ini nantinya jika sudah memisahkan diri.

Dimana keenam kecamatan dimaksud yakni Kecamatan Lembah Mlintang dengan penduduk 51 ribu jiwa lebih, Kecamatan Gunung Tuleh dengan penduduk 30 ribu jiwa lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: