Kasus Tawuran Belum Ditemukan, Polres OKI Tetap Melakukan Upaya Pencegahan

Kasus Tawuran Belum Ditemukan, Polres OKI Tetap Melakukan Upaya Pencegahan

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto SIK SH MH-Foto : Diansyah/Palpos-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Dili Yanto SIK SH MH mengemukakan, saat ini belum ditemukan kasus tawuran antar pelajar di wilayah hukumnya, Senin, 12 Juni 2023.

"Meski saat ini di wilayah OKI belum ditemukan kasus tawuran antar pelajar seperti di Palembang. Namun kita telah melakukan upaya pencegahan," ungkapnya.

Ia menambahkan, langkah-langkah yang diambil sebagai upaya pencegahan diantaranya dari Unit Binmas Polres OKI memberikan Imbauan ke sekolah-sekolah dan karang taruna.

BACA JUGA:Dalam Satu Malam Kebakaran Terjadi di Dua Desa Wilayah OKI

"Kemudian dari Humas kita juga berkordinasi dengan admin-admin Instagram di wilayah OKI. Untuk mengimbau dan memonitor segala macam adanya kemungkinan terjadi tawuran tersebut," ujarnya.

Dikatakannya lagi, apabila kasus tawuran antar pelajar mulai ditemukan di OKI. Jika berkaitan dengan adanya masalah pidana, maka akan diproses pidana.

"Tetapi kita lebih mengedepankan preventif atau pencegahan. Karena mereka ini ialah generasi penerus bangsa yang harus kita berikan edukasi-edukasi untuk berbuat kebaikan," tuturnya.

BACA JUGA:Satu Unit Rumah Panggung Milik Warga Celikah OKI Ludes Terbakar

Masih kata Dili Yanto, aksi tawuran tersebut berbahaya sekali dilakukan karena dapat menimbulkan korban jiwa dan material.

"Kita berharap kasus tawuran ini jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, marilah kita bekerja sama baik dari orang tua dan guru, maupun semua stakeholder," imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Partai Nasdem Kabupaten OKI, H Bobi mengatakan, kasus tawuran yang kerap dilakukan oleh kalangan pelajar ini tidak ada nilai positifnya.

BACA JUGA:Dekatkan Layanan Kesehatan Kabupaten OKI, Tempatkan Satu Perawat Satu Desa

"Hal ini justru merugikan para pelajar itu sendiri. Bisa saja mereka mengalami luka-luka akibat aksi tawuran yang dilakukan," jelasnya.

Menurutnya, supaya kasus itu tidak terjadi dibutuhkan peran serta dari orang tua dalam memberikan pemahaman dampak mengenai tawuran.

"Kemudian, dibutuhkan pihak berwajib di dalam melakukan tindakan. Apalagi kalau sudah menyangkut masalah pidana. Tapi kita berharap,  kasus seperti ini tidak ada di OKI," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: