Lapas Perempuan Kemenkumham Sumsel Berikan Pelatihan Menjahit Bersertifikat kepada Warga Binaan

Lapas Perempuan Kemenkumham Sumsel Berikan Pelatihan Menjahit Bersertifikat kepada Warga Binaan

Lapas Perempuan Kemenkumham Sumsel berikan pelatihan menjahit bersertifikat kepada warga binaan-septi/palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID-Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djay, Sabtu (17/6/2023) mengatakan bahwa jajaran Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel terus memberikan pelatihan bersertifikat kepada warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

“Pemberian pelatihan bersertifikat kepada Warga binaan ini merupakan komitmen Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam menjalankan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dimana disebutkan bahwa narapidana wajib mendapatkan pemberdayaan dalam pembinaan dan pembimbingan berupa keterampilan kerja dan latihan kerja,” jelas Kakanwil.

Salah satu pelatihan bersertifikat yang diberikan kepada WBP adalah pelatihan Menjahit yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakat Perempuan Kelas IIA Palembang. 

BACA JUGA:Kolektor Mobil Antik, Mobil Jadul Datsun GN620 Pick Up Ini Cocok Jadi Koleksi, Buruan Dibeli..

Menurut keterangan Kalapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati, pelatihan menjahit bersertifikat ini diikuti oleh 20 warga binaan Lapas Perempuan Palembang.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga binaan agar dapat meningkatkan keterampilan dan potensi kerja mereka setelah kembali ke masyarakat,” jelas Ike. 

Selama pelatihan berlangsung, para warga binaan diberikan materi dan praktek langsung tentang teknik menjahit mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. 

BACA JUGA:9 Kecamatan Gabung Kota Purwokerto Daerah Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah

Mereka diajarkan tentang pemilihan kain, pola, dan metode jahit yang berkualitas. Pelatihan ini juga melibatkan instruktur berpengalaman yang telah bekerja dalam industry fashion selama bertahun- tahun. 

Lebih lanjut ike mengatakan, selain peningkatan keterampilan menjahit, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang manajemen usaha dan pengembangan kreativitas dalam berbisnis fashion. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan warga binaan bekal yang cukup untuk memulai usaha mereka sendiri setelah bebas nanti. 

BACA JUGA:7 Pusat Belanja Oleh-oleh Khas Kota Surakarta Calon Ibukota Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Jawa Tengah

“Pelatihan menjahit bersertifikat ini merupakan salah satu langkah positif untuk mempersiapkan warga binaan agar nantinya dapat hidup mandiri dan berkontribusi positif dalam masyarakat setelah masa hukuman selesai,” lanjut Ike.

Sejauh ini, kata Ike, banyak produk yang telah dihasilkan warga binaan Lapas Perempuan dari kegiatan pembinaan kemandirian menjahit, seperti baju tidur, permak baju dan celana, tas, sarung bantal, taplak meja, mukenah, dan masih banyak lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: