9 Tumbuhan Langka Dari Papua, Ada Juga Yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar

9 Tumbuhan Langka Dari Papua, Ada Juga Yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar

Buah Merah khas Papua.--Grid.id

Saat dibelah, bagian dalam rabon bi akan tampak seperti tempurung dan berwarna putih. Di dalamnya juga terdapat biji yang cukup keras serta berlendir. 

Buah rabon bi tidak dapat dikonsumsi. Masyarakat Papua hanya memanfaatkan buah rabon bi sebagai penyembuh penyakit mata seperti rabun jauh, rabun dekat hingga katarak.

Untuk mengobati mata yang sakit, cukup dengan meneteskan sari atau pati buah rabon bi pada mata yang sakit. 

BACA JUGA:7 Tanaman ini Bisa Dijadikan Obat, Simak!

3. Matoa

Matoa (pometia pinnata) merupakan tanaman khas Papua. Keunikan matoa terletak pada buahnya, baik pada bagian luar maupun di bagian dalam buah.

Untuk bagian kulit, buah matoa masak memiliki warna hijau keungu-unguan dengan tekstur kulit mirip seperti buah kelengkeng, namun lebih lunak dan sedikit lengket.

Daging buah matoa berwarna putih dan memiliki rasa yang cukup unik yaitu campuran antara kelengkeng dan durian.

Buah matoa biasanya dipanen setahun sekali,  pada bulan Januari hingga Februari. Ada dua jenis matoa yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. 

Buah matoa kelapa memiliki tekstur daging kering namun kenyal dan kulit berwarna kehijauan. Saat ini keberadaan matoa bukan menjadi tanaman yang sulit untuk ditemukan.

 BACA JUGA:Murah! Mobil Suv Bersunroof ini Jadi Buruan

4. Bintangur 

Buah bintangur juga termasuk tanaman langka. Buah ini memiliki bentuk bulat sedikit lonjong dengan warna kulit hijau dengan jenis buah bergerombol.

Buah bintangur  tidak dapat dikonsumsi, bukan berarti buah ini tidak berguna, justru sebaliknya.

Buah bintangur bermanfaat setelah melalui pengolahan dengan diekstrak menjadi minyak. Masyarakat Papua memanfaatkan minyak bintangur sebagai pengganti bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: