9 Tumbuhan Langka Dari Papua, Ada Juga Yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar

9 Tumbuhan Langka Dari Papua, Ada Juga Yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar

Buah Merah khas Papua.--Grid.id

Minyak bintagur hanya digunakan oleh masyrakat setempat ketika pasokan bahan bakar minyak langka atau terlambat datang

Proses pembuatan buah bintagur untuk dijadikan minyak dimulai dari mengeringkan buah bintangur.

Pengeringan buah bintagur ini bertujuan untuk mengeluarkan minyak yang ada di dalam buah. Minyak kemudian disaring untuk memisahkan dari endapan yang terdapat pada minyak. Minyak yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk bahan bakar. 

BACA JUGA:Tidak Perlu Dicas, Mobil Nissan Kicks E-Power Bisa Langsung Nyala

5. Pisang

Pisang jenis musa (musa ingens) memiliki keunikan bila dibandingkan dengan jenis pisang pada umumnya. Pisang ini memilki ukuran yang lebih besar.

Pisang musa bisa memiliki berat hingga 60 Kg dengan panjang 18 Cm  dan diameter 4 Cm atau setara dengan lengan orang dewasa.

Pohon pisang musa ingens banyak ditemukan di hutan pegunungan Arfak  dengan tinggi pohon mencapai 25 meter. 

Pelepah daun pisang ini bisa mencapai panjang 5 meter dengan lebar 1 meter. Pisang musa ingens tidak dapat dimakan karena rasanya hambar. Pohon pisang ini sangat sulit ditanam, sehingga jarang masyarakat Papua yang membudidayakannya. 

BACA JUGA:Ini Profil Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Menantu Luhut dan Calon KSAD Gantikan Jenderal Dudung

6. Anggrek Hitam Papua

Anggrek hitam asal Papua memang berbeda dari jenis anggrek pada umumnya. Secara fisik, anggrek hitam ini benar-benar berwarna hitam, baik bagian dalam maupun luarnya. 

Pada bagian tengah  anggrek hitam memiliki warna ungu atau merah terang. Anggrek hitam ini sulit ditemukan maupun dibudidayakan.

Untuk menemukan induk anggrek hitam sendiri harus mencarinya di pedalaman hutan Papua.

Sistem budidaya tidak membantu memperbanyak jumlah anggrek hitam. Untuk memperoleh bibitnya, anggrek hitam harus berada pada kondisi yang sama seperti tempat aslinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: