Suku Banyankole Uganda, Pengantin Pria Menang Banyak, Harus Tiduri Bibi Pengantin Wanita Sebelum Menikah

Bahkan gadis dalam kondisi masih perawan itu menjadi syarat untuk penyempurnaan pernikahan pasangan pengantin tersebut.

Setelah pengantin mekakukan pernikahan, sang bibi masih punya tugas. Yakni harus menonton atau mendengarkan pasangan itu saat mereka bercinta.

BACA JUGA:Tok Tok Tok! MK Putuskan Tolak Pernikahan Beda Agama, Pihak Kemenag Bilang Begini...

BACA JUGA:6 Fakta Menarik dari Pernikahan Anak Bungsu Presiden Jokowi. Nomor 5 Bikin Tercengang

Syarat ketat dari upacara pernikahan ini mencerminkan betapa suku Banyankole sangat menghargai keperawanan sang gadis. 

Bahkan, Suku Banyankole menjunjung tinggi keperawanan, sehingga gadis-gadis yang belum menikah terus-menerus diperingatkan untuk menjauhkan diri dari seks pranikah.

Sang bibi pengantin wanita bertugas untuk mendandani keponakannya untuk dinikahkan. Usia wanita mencapai usia delapan atau sembilan tahun.

Lalu, wanita atau perempuan muda Suku Banyankole harus menjalani batasan tertentu begitu dia mulai mempersiapkan pernikahannya. 

BACA JUGA:Song Jong-ki Daftarkan Pernikahan Bersama Katy Louise Saunders Hari Ini

BACA JUGA:Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Anak dan Menantu hingga Cucu Saat Pesta Pernikahan Kaesang dan Erina...

Sementara teman seusianya diizinkan untuk bersenang-senang di luar ruangan, namun dia harus tinggal di dalam ruangan. 

Sang perempuan secara teratur diberi makan daging, millet, dan susu dalam jumlah banyak. Tujuannya biasanya untuk membuat tubuh agak berisi.

Saat gadis-gadis muda itu tumbuh dewasa, bibi mereka akan mengajari mereka semua yang perlu mereka ketahui. Terutama apa yang diharapkan dari mereka ketika menjadi istri.

Sementara gadis-gadis mengonsumsi lebih banyak daging, mereka diperingatkan oleh orang tua untuk tidak terlibat dalam aktivitas seksual apa pun.

BACA JUGA:6 Opsi Usulan Provinsi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Provinsi Jawa Barat Termasuk Gabung DKI Jakarta

Sumber: