9 Gunung Paling Angker di Indonesia, Bahkan Ada Yang Dijadikan Sebagai Tempat Pesugihan

Gunung Salak memiliki ketinggian 2.211 meter dari atas permukaan laut. Gunung ini banyak didatangi oleh pecinta alam karena memiliki jalur pendakian yang menantang.

Gunung Salak juga memiliki cerita misteri dan diyakini sebagai gunung suci, oleh masyarakat Sunda. Konon gunung ini menjadi tempat menghilangnya Prabu Siliwangi.

Gunung Salak yang terletak di perbatasan Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat ini,  dianggap sebagai gunung paling angker, mulai dari kawasan Kawah Ratu yang cukup banyak  memakan korban jiwa akibat terhirup gas beracun.

Warga setempat percaya jika arwah korban yang meninggal masih bergentayangan dan menghantui para pendaki. 

BACA JUGA:Anak Kos Punya Modal Tipis Tapi Ingin Punya Motor, Ini 5 Tips Cari Motor Bekas Jangan Sampai Tertipu..

Gunung Salak juga memiliki kawasan Gunung Sanggul yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya para sesepuh dan jawara dengan ilmu tingkat  tinggi.

Konon ada cerita, benda apapun yang melintas di atas Gunung Sanggul akan terjatuh dan mati, seperti burung yang melintas.

5. Gunung Lawu

Gunung Lawu terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini banyak memiliki cerita misteri yang terkenal hingga ke penjuru negeri.

Seperti keberadaan tiga puncak utama yang masing-masing memiliki kisahnya sendiri.

BACA JUGA:SUV Isuzu Mu- X Punya Fitur Melimpah Tapi Dijual Harganya Cuma Segini…

*Puncak Hargo Dalem dianggap sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas

*Puncak Hargo Dumiling menjadi tempat pamoksan Ki Sabdopalon *Puncak Hargo Dumilah diyakini sebagai tempat bermeditasi 

Gunung Lawu dipercaya sebagai pusat aktivitas spiritual di tanah Jawa yang erat kaitannnya dengan budaya Praja Mangkunegaran beserta tradisinya, setiap pendaki wajib mengikuti semua larangan dan pantangan yang ada.

Cerita mistis lainnya yang sangat terkenal yakni adanya Pasar Setan. Jika ada pendaki yang beruntung melewati jalur menuju pos lima, akan  mendengar ada yang menyapanya ,’’beli apa dik.’’

Sumber: