Khawatir Disalahgunakan, Ridho Yahya Percepat Penyetopan Program Infak Pegawai

Khawatir Disalahgunakan, Ridho Yahya Percepat Penyetopan Program Infak Pegawai

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya-Foto : Prabu-Palpos.Id

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Walikota PRABUMULIH, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, dirinya akan mempercepat “pencabutan” (penghentian) peraturan kepala daerah (Perkada) alias peraturan walikota (Perwako) tentang Infak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) PRABUMULIH.

“Kita sudah kita buat (Perwako tentang infak pegawai) akan berakhir jabatan kami dibulan sembilan (September) tapi akan kita percepat bulan delapan (Agustus) ya,” ungkap Ridho Yahya belum lama ini.

Percepatan penghentian perwako itu dilakukan sambung Ridho, lantaran hal tersebut berkaitan dengan uang. Dirinya mengaku khawatir adanya penyimpangan penggunaan uang infak, dirinya selaku yang membuat perwako tersebut takut disalahkan.

BACA JUGA:Wujud Syukur, AMPD Prabumulih Bagikan Daging Kurban

“Kita takut ada penggunaan uang (infak) yang tidak-tidak, karena uangnya banyak lebih kurang 300 juta perbulannya,” ujar walikota Prabumulih dua periode yang akan berakhir masa jabatannya pada 19 September 2023 mendatang ini.

Dikatakan Ridho, jika ada persoalan penyalahgunaan uang infak tersebut dirinya khawatir akan ikut terseret dan akan dipanggil penegak hukum untuk dimintai keterangan.

“Nanti kalau ada masalah pasti aku ikut dipanggil, ngapo karena itu perwako nya pak wali nah aku dipanggil-panggil,” ucapnya.

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridho Yahya Ajak Warga Prabumulih Kawal Perda Larangan Tambang Batubara

Namun jika perwako tersebut distop sebelum masa jabatan berakhir sambung Ridho, kemungkinan besar jika ada persoalan dikemudian hari yang bertanggungjawab adalah yang bagian kedepannya.

“Insya Allah kita aman, kenapa aman karena selama ini kita kegunaannya jelas. Untuk bangun 10 rumah per bulan, sisanya 25 juta untuk kursi roda, alat bantu dengar dan lainnya,” bebernya.

Ketika ditanya sudah berapa banyak rumah yang dibangun dari uang infak pegawai tersebut, Ridho menuturkan sudah ribuan rumah yang dibangunnya. “Sudah mencapai ribuan lah ya, karena cepat itu karena kita didorong program lainnya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Salat Idul Adha Terakhir Sebagai Walikota Prabumulih, Ridho Yahya : Saya Memohon Maaf Sebesar-Besarnya

Untuk diketahui, semenjak menjabat sebagai Walikota Prabumulih pada tahun 2013, Ir Ridho Yahya mempelopori program infak pegawai.

Dimana uang infak pegawai tersebut, digunakan untuk membantu warga masyarakat miskin tepatnya pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: