Pastikan Hanya Kegiatan Kesenian dan Kebudayaan

Pastikan Hanya Kegiatan Kesenian dan Kebudayaan

Plt Bupati Muara Enim bersama dengan Forkopimda, FKUP, PCNU dan Pengurus Gereja Santo Yosef mengklarifikasi kegiatan Marawis tampil di acara Gereja Santo Yosef berapa waktu lalu.-Foto: Febi-Palpos.Id

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten MUARA ENIM bersama para Forkopimda, organisasi agama Kabupaten MUARA ENIM angkat bicara terkait polemik marawis saat peresmian Gereja Santo Yosef di Tanjung Enim. Kegiatan marawis  tersebut dipastikan hanya sebagai kesenian bukanlah Kegiatan keagamaan.

Menanggapi derasnya pemberitaan tersebut, Plt Bupati MUARA ENIM Ahmad Usmarwi Kaffah bersama dengan forkopimda, Kapolres MUARA ENIM, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, Dandim MUARA ENIM  Letkol Arh Rimba Anwar, Ketua Pengadilan Agama MUARA ENIM, Kepala Kantor Kementrian Agama, FKUP, PCNU dan Pengurus Gereja Santo Yosef mengklarifikasi Kegiatan marawis yang tampil di acara Gereja Santo Yosef berapa waktu lalu.

"Kami memastikan bahwa acara marawis dalam peresmian Gereja Santo Yosef tersebut bukanlah Kegiatan ibadah. Melainkan kita rasakan sebagai kesenian dan kebudayaan semata," ujar Kaffah menyampaikan klarifikasi di ruang Bupati MUARA ENIM, Rabu (26/7).

BACA JUGA:KPEMN Lakukan Uji Petik di Muara Enim

Dirinya sendiri juga hadir dalam undangan tersebut sebagai kepala daerah dan acara tersebut juga hadir uskup. "Dengan semangat kerukunan dan toleransi antar umat beragama dan tentu itulah prioritas utama kita semua," bebernya.

Namun, perkembangannya sampai saat ini menjadi titik tolak yang harus segera direspon dan di klarifikasi dengan baik dan utuh untuk masyarakat. "Surat yang diberikan Gereja Santo Yosef kepada PCNU Muara Enim meminta untuk menghadirkan kegiatan kesenian dihadirkan dalam acara tersebut. Kemudian PCNU menghadirkan Marawis yang merupakan kebudayaan islam," terangnya.

Namun, di dalam demokrasi ini banyak juga kecepatan teknologi salah satunya berita positif maupun negatif dan tentunya itulah kekayaan khasanah. "Kita menghargai semua pendapat yang ada meskipun ada beberapa hal agar diluruskan," bebernya.

BACA JUGA:Pembinaan Menjahit Sumbang PNBP pada Lapas Muara Enim Kemenkumham Sumsel

Dirinya bersama Forkopimda memastikan bahwa kegiatan Marawis tampil di acara Gereja Santo Yosef tersebut bukanlah kegiatan ibadah melainkan hanya kesenian dan kebudayaan. "Apa yang terjadi tersebut merupakan bentuk penghormatan kedua belah pihak kristiani maupun umat muslim," terangnya.

Lanjutnya, semua sudah dalam koridor yang jelas dan dirinya selalu menegaskan bahwa masyarakat jangan sampai tercerai berai . "Kesimpulannya, kita harus lanjutkan kerukunan umat beragama ini dan kita harus memahami dasar dan syariat agar bijak dalam melangkah," tegasnya.(ozi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: